Agarkita sehat, kita membutuhkan makanan yang menyehatkan dan bergizi. Demikian juga, kita membutuhkan makanan rohani yang sehat agar tetap sehat secara rohani. Itulah sebabnya Alkitab memberi tahu kita, "Bukan dengan roti saja manusia hidup, melainkan dengan setiap pernyataan dari mulut Yehuwa."—Ulangan 8:3. [Peta di hlm. 39] Peristiwamengalirnya elektron dalam jumlah yang sangat banyak inilah yang disebut dengan PETIR ATAU KILAT. Proses terjadinya petir secara fisika. muatan positif berada di atas dan muatan negatif di bawah. Keadaan muatan positif dan muatan negatif di awan kebanyakan muatan positif yang lebih sedikit berada di atas. ProsesTerjadinya Air Tanah : Pengertian Air Tanah Menurut Para Ahli, Jenis dan Manfaatnya. Air tanah berasal dari air hujan yang meresap ke dalam bumi dan keluar ke permukaan bumi dalam bentuk mata air atau resapanLapisan tanah di dalam bumi yang mudah dilewati atau membawa air itu disebut dengan sebutan akuifer atau pembawa air. Gejalayang menimpa 85% perempuan inilah yang biasa disebut dengan istilah PMS (Premenstrual Syndrome). Seperti dijelaskan disini: Tanda-tanda Menstruasi Akan Segera Datang. Manfaat mengetahui proses terjadinya menstruasi. Seperti disampaikan di awal tadi, ada manfaatnya kalau kita tahu soal proses terjadinya menstruasi. Presipitasiadalah proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan) maupun padat (salju). Air hujan yang meresap ke dalam tanah sebagai air tanah disebut perkolasi. Menurut buku Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer, jika tetes air tidak sampai ke permukaan, maka disebut virga. apa manfaat perencanaan produksi usaha pembenihan ikan hias. Claudia Jessica Official Writer Pada dua artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang sejarah Alkitab. Yang pertama tentang terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang hidup, dan yang kedua tentang bahasa dan penyusunan Alkitab. Pada seri ketiga ini, kita akan membahas mengenai bagaimana Alkitab ditulis. Siapa yang menulisnya dan fakta-fakta apa saja yang bisa kita temukan di dalam Alkitab. Media untuk menulis Alkitab Dalam penulisan injil-injil di Alkitab, para penulis menggunakan beberapa media yang digunakan untuk menulis pada zaman tersebut. Salah satu medianya adalah perkamen yang berasal dari kulit binatang yang dikeringkan. Media lainnya adalah papyrus yaitu berasal dari rumput papyrus yang dikeringkan. Ada juga yang ditulis di lempengan keramik dan codex yang sudah seperti kertas. Struktur Alkitab Perjanjian Lama terdiri dari 39 Kitab, yang dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian. - Kitab Taurat, terdiri dari Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Kitab taurat mengisahkan permulaan segala sesuatu di dunia, juga mengenai bangsa Israel yang dipilih menjadi umat Nya hingga Musa diutus untuk memimpin orang Israel keluar dari Mesir. - Kitab Sejarah, terdiri dari Yosua, Hakim-Hakim, Rut, 1 dan 2 Samuel, 1 dan 2 Raja-Raja, 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, Nehemia dan Ester. Kitab-kitab ini menceritakan bagaimana bangsa Israel mendapat bantuan dari Tuhan dalam menghancurkan Bangsa Kanaan. Pada kitab ini terdapat cerita bagaimana Bangsa Israel yang kaya dan berkuasa kemudian terpisah menjadi dua kerajaan, yakni selatan dan utara. Lalu mengenai Bangsa Israel yang menyembah berhala dan dihukum Tuhan dengan dijadikan budak oleh bangsa lain. Namun ketika mereka bertobat maka mereka diizinkan untuk kembali ke kampung halamannya. - Kitab Hikmat atau puisi yang terdiri dari Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah dan Kidung Agung. - Kitab Nabi-Nabi Besar dan Kitab Nabi-Nabi Kecil yaitu Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zepanya, Hagai, Zakharia dan Maleakhi. Bagian ini terdiri dari 17 kitab dan ditulis oleh para nabi dan judul kitab-kitab tersebut diambil dari nama mereka. Sementara itu Perjanjian Baru memiliki 27 Kitab. Pengelompokan dalam sejarah Perjanjian Baru dimulai dari Kitab Injil yang berjumlah 4 kitab yang ditulis oleh para pengikut Yesus, yaitu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Ke-4 Injil ini berisi sejarah dan riwayat Yesus Kristus dari sebelum lahir hingga kenaikan-Nya. BACA JUGA FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Firman Allah yang Hidup 1/3 Setelah itu ada Kitab Sejarah sebanyak 1 kitab, yakni Kitab Kisah Para Rasul yang yang berisi sejarah dari kenaikan Yesus, pengabaran Injil di Yerusalem, daerah Yudea dan Samaria, hingga perjalanan-perjalanan misi Paulus sampai ke Roma, serta riwayat sejarah gereja mula-mula. Lalu ada surat-surat Rasuli sebanyak 21 Kitab, yakni Roma, 1 Korintus, 2 Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 Tesalonika, 2 Tesalonika, 1 Timotius, 2 Timotius, Titus, Filemon, Ibrani, Yakobus, 1 Petrus, 2 Petrus, 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes, serta Yudas. Dan yang terakhir adalah Kitab Wahyu, yakni Kitab eskatologi yang dikirimkan kepada jemaat-jemaat yang mengalami penganiayaan oleh pemerintah Roma dan anjuran agar mereka tetap setia di dalam iman mereka. Statistik Alkitab Protestan BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Statistik Alkitab Protestan Alkitab memiliki 66 kitab secara keseluruhan. Terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru. Kitab Mikha dan Kitab Nahum adalah kitab yang terletak di tengah-tengah dalam Alkitab. Kitab Mazmur merupakan kitab terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu ada lima kitab yang hanya terdiri dari 1 pasal, yakni Kitab Obaja, Surat Filemon, Surat 2 Yohanes, Surat 3 Yohanes dan Surat Yudas. Alkitab memiliki pasal, dengan 929 pasal dalam Perjanjian Lama dan 260 pasal dalam Perjanjian Baru. Mazmur 119 merupakan pasal terpanjang dalam Alkitab. Sementara itu Mazmur 117 merupakan pasal terpendek dalam Alkitab, yang hanya terdiri dari 2 ayat. Alkitab memiliki ayat. ayat Perjanjian Lama dan ayat Perjanjian Baru. Ayat terpanjang terdapat dalam Ester 8 9 dengan 80 kata dan 355 huruf. Sementara ayat terpendek terdapat dalam 1 Tawarikh 11 hanya dengan 11 huruf. Para penulis Alkitab Manusia mendapat kehormatan untuk dipakai oleh Allah menuliskan Firman-Nya. Tangan, bahasa, budaya, dan pendidikan manusia digunakan oleh Allah untuk menyampaikan FirmanNya. Dalam konteks ini, Firman Allah yang tak terbatas itu perlu disampaikan dalam bentuk yang terbatas supaya dipahami oleh manusia. Allah menuntun dan mengilhami manusia untuk menuliskan isi dari Alkitab. Kurang lebih terdapat 40 orang menulis seluruh kitab-kitab dalam Alkitab. Mulai dari Musa yang menulis Kitab Taurat, hingga Rasul Yohanes dengan Kitab Wahyu. Mengenai para penulis Alkitab, setiap orang memiliki pandangan dan persepsi yang berbeda-beda. Walau dituliskan oleh penulis dari latar belakang yang berbeda-beda, namun isi dari Alkitab tersebut tak ada yang bertentangan antara yang satu dengan yang lainnya. Mereka tetap menjaga eksistensi Tuhan Yesus dan memproklamirkan bahwa hanya ada Allah yang satu dan Esa. Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak langsung ada sekaligus. Isi dari Alkitab itu sendiri sangat banyak, sehingga membutuhkan ribuan tahun untuk menjadi kitab yang utuh, yang disebut Alkitab. Untuk menjadi suatu kitab yang utuh, maka diadakanlah Kanonisasi. Pembahasan kanonisasi dapat Anda baca di FaktaAlkitab Sejarah Terbentuknya Alkitab, Bahasa dan Penyusunan Alkitab 2/3 Konvensi Alkitab di Indonesia BACA HALAMAN SELANJUTNYA ->Konvensi Alkitab di Indonesia Pembagian dalam sejarah terbentuknya Alkitab adalah hasil dari kanonisasi yang dilakukan oleh Bapa Gereja awal dan tidak berubah sejak abad ke-4 Masehi. Alkitab terkadang memiliki konvensi yang agak berbeda. Contoh dalam kitab Mazmur bahasa Indonesia, nama penggubah Mazmur dan judul lagunya dijadikan ayat yang pertama dalam satu pasal. Sedangkan dalam Alkitab bahasa Inggris tidak demikian. Karena itu Alkitab Bahasa Indonesia memiliki ayat lebih banyak hingga beberapa puluh daripada Alkitab bahasa Inggris. Selain itu terdapat sub pasal yang disebut dengan perikop. Perikop sendiri terdiri dari beberapa ayat yang dirangkai menjadi satu pokok pikiran yang utuh. Dalam Alkitab bahasa Indonesia, khususnya versi Terjemahan Baru, penerjemah dari LAI atau Lembaga Alkitab Indonesia telah membagi pasal-pasal di Alkitab menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau perikop-perikop, dan masing-masing perikop pun diberi judul oleh penerjemah LAI untuk memudahkan pembacaan dan pencarian kembali bagian tertentu dan bukan merupakan bagian isi Alkitab yang sebenarnya. Demikianlah Fakta Alkitab mengenai sejarah terbentuknya Alkitab kita. Apakah Anda merasa diberkati? Bagi Anda yang ingin ikut memberitakan kabar baik bersama Jawaban, Anda bisa bergabung dengan menjadi Mitra CBN. Anda dapat mendaftarkan diri Anda dengan meng-klik tombol di bawah DAFTAR MITRA CBN Sumber jawaban channel Halaman Tampilkan per Halaman - Apa itu baptis selam dan baptis percik?Apa itu baptis? Sakramen baptis adalah salah satu sakramen yang ada dalam agama Kristen. Baptis berasal dari bahasa Yunani “baptisma”, yang berarti “proses mencelupkan diri ke air, mulai dari masuk ke air, menenggelamkan seluruh badan, kemudian keluar dari air”. Dilansir dari buku Baptisan adalah Perintah, Prof. Franky Mewengkang, 2021, baptis dikenal sebagai sakramen inisiasi dalam agama Kristen yang melambangkan pembersihan dosa. Lantas, apa itu baptis selam dan baptis percik? Kenapa harus ada dua cara dalam proses pembaptisan dan apakah perbedaannya? Dalam prosesnya, baik baptis selam maupun baptis percik sama-sama menggunakan media air. Dengan masuk ke dalam air, orang yang dibaptis tersebut dilambangkan sudah mati. Dan saat ia keluar lagi dari air, hal tersebut digambarkan sebagai kebangkitannya kembali. Apa itu Arti Baptis Selam dan Baptis Percik? Agar lebih mudah dimengerti, ada baiknya kita simak bersama ulasan mengenai arti baptis selam dan baptis percik berikut menenggelamkan badan di dalam baptis ini biasa disebut juga dengan “menyelam” dalam bahasa Indonesia, karena itulah prosesnya disebut “baptis selam”. Cara pembaptisan dengan penyelaman ini adalah cara pembaptisan yang sering dipraktekkan di Alkitab, terutama di Perjanjian Baru Kis 238, Kis 815-17. Yesus pun dibaptis oleh Yohanes Pembaptis dengan cara ini Matius 313-17.Baptis percik hadir karena berasal dari tradisi. Air yang sudah diberkati lalu dipercikkan atau dikucurkan ke dahi atau tubuh seseorang. Baptis percik awalnya digunakan sebagai cara alternatif karena sulitnya mencari sumber air pada jaman dahulu, ditambah seringnya sungai dan danau membeku pada musim dingin di Eropa, atau alasan keselamatan misalnya pada bayi dan orang-orang lanjut usia. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, semakin lama baptis percik semakin populer, dan banyak gereja-gereja liturgis yang mempraktikkan baptis foto Baptis Selam dan Baptis PercikAwalnya, baptis selam biasa dilakukan di sungai atau danau. Tapi saat ini bisa juga dilakukan di kolam negara-negara beriklim dingin, melakukan baptis selam lebih sering dilakukan di kolam renang, karena lebih nyaman terutama kolam renang dengan air hangat dan tidak ada arus sebagian orang, baptis selam merepotkan, pada p karena harus pergi ke tempat tertentu sungai, danau, atau kolam renang, membawa baju ekstra, dan sulit dilakukan pada bayi atau orang-orang lanjut percik dapat dilakukan di mana sering dilakukan di gereja, tapi pada baptis darurat saat bayi yang baru dilahirkan akan meninggal, atau orang tua yang sakit parah dan akan meninggal bisa dilakukan di mana saja, misalnya di rumah sakit atau di rumah tempat percik jauh lebih praktis, karena lebih sering dilakukan di gereja, dan tingkat kerepotannya jauh lebih rendah daripada baptis mengetahui perbedaan apa itu baptis selam dan baptis percik, sebaiknya kita pahami bahwa apa pun jenis baptis yang telah kita terima, kita tetap harus memahami makna utama pembaptisan yaitu sebagai tanda menerima Kristus dan memperoleh keselamatan Roma 63-5, juga keberanian dan kemauan meninggalkan diri kita yang lama menjadi pribadi yang baru. DNR Pertanyaan JawabanKata “Bible” Alkitab berasal dari Bahasa Latin dan Yunani yang berarti “kitab,” nama yang pantas karena Alkitab adalah Kitab bagi semua orang, bagi segala zaman. Ini adalah Kitab yang tidak ada bandingannya, kitab satu-satunya. Enam puluh enam kitab berbeda membentuk Alkitab. Termasuk di dalamnya kitab Taurat seperti Imamat dan Ulangan; kitab-kitab sejarah, seperti Ezra dan Kisah Para Rasul; kitab-kitab puisi seperti Mazmur dan Pengkhotbah; kitab-kitab nubuat, seperti Yesaya dan Wahyu; biografi, seperti Matius dan Yohanes, dan surat-surat, seperti Titus dan Ibrani. Apa itu Alkitab? – Para Penulis Kurang lebih, 40 orang menjadi penulis Alkitab, ditulis dalam periode sekitar tahun. Para penulis ini adalah raja, nelayan, imam, pejabat pemerintah, petani, gembala, dan dokter. Dari keanekaragaman ini muncul kesatuan yang luar biasa, dengan kesatuan tema yang dianyam dalam keseluruhan kitab. Kesatuan tema Alkitab itu bisa terjadi karena pada dasarnya Alkitab hanya memiliki satu Penulis, yaitu Allah sendiri. Alkitab “dinafaskan oleh Allah” 2 Timotius 316. Manusia selaku penulis menuliskan secara tepat apa yang Allah ingin mereka tuliskan, dan hasilnya adalah Firman Allah yang suci dan sempurna Mazmur 126; 2 Petrus 121. Apa itu Alkitab? - Pembagian Alkitab dibagi dalam dua bagian utama Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Secara ringkas, Perjanjian Lama adalah kisah mengenai suatu bangsa, dan Perjanjian Baru adalah cerita mengenai seorang Anak Manusia. Bangsa itu adalah cara Allah untuk membawa Anak Manusia itu ke dalam dunia. Perjanjian Lama menggambarkan berdirinya dan dipeliharanya bangsa Israel. Allah berjanji menggunakan Israel untuk memberkati seluruh dunia Kejadian 122-3. Begitu Israel menjadi suatu bangsa, Allah membangkitkan satu keluarga dalam bangsa itu yang melaluinya berkat akan datang keluarga Daud Mazmur 893-4. Kemudian dari keturunan keluarga Daud dijanjikan seorang Manusia yang akan membawa berkat yang dijanjikan itu Yesaya 111-10. Perjanjian Baru memerinci datangnya Anak Manusia yang dijanjikan itu. Namanya adalah Yesus, dan Dia menggenapi nubuat-nubuat Perjanjian Lama saat Dia menghidupi hidup yang tak berdosa, mati menjadi Juruselamat, dan bangkit dari antara orang mati. Apa itu Alkitab? – Tokoh Utama Yesus adalah tokoh utama dalam Alkitab – karena seluruh kitab pada dasarnya adalah mengenai Dia. Perjanjian Lama menubuatkan kedatanganNya dan mempersiapkan kedatanganNya ke dalam dunia. Perjanjian Baru menggambarkan kedatangan dan karya keselamatan yang dibawaNya ke dalam dunia yang berdosa ini. Yesus bukan sekedar figur sejarah; kenyataannya, Dia lebih dari sekedar seorang manusia. Dia adalah Allah dalam wujud manusia, dan kedatanganNya adalah peristiwa terpenting dalam sejarah dunia. Allah menjadi manusia demi memberi kita gambaran yang jelas dan dapat dimengerti mengenai siapa Dia. Allah seperti apa? Dia seperti Yesus; Yesus adalah Allah dalam wujud manusia Yohanes 114; 149. Apa itu Alkitab? - Ringkasan Allah menciptakan manusia dan menempatkannya dalam lingkungan yang sempurna; namun, manusia memberontak melawan Allah; jauh dari apa yang ditentukan Allah sejak semula. Allah menempatkan dunia di bawah kutuk karena dosa, namun segera menjalankan rencana untuk memulihkan manusia dan segala ciptaan pada kemuliaan sebelumnya. Sebagai bagian dari rencana penebusanNya, Allah memanggil Abraham keluar dari Babilonia menuju Kanaan sekitar tahun 2000 SM. Allah berjanji kepada Abraham, anaknya Ishak dan cucunya Yakub juga disebut Israel bahwa Dia akan memberkati dunia melalui seorang Keturunan mereka. Keluarga Israel pindah dari Kanaan ke Mesir, di mana mereka bertumbuh menjadi sebuah bangsa. Sekitar tahun 1400 SM, Allah memimpin keturunan Israel keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa dan memberi Tanah Perjanjian, Kanaan, menjadi milik mereka. Melalui Musa, Allah memberi umat Israel hukum Taurat dan membuat perjanjian dengan mereka jika mereka setia kepada Allah dan tidak mengikuti berhala dari bangsa-bangsa sekeliling mereka, maka mereka akan makmur. Kalau mereka meninggalkan Allah dan menyembah berhala, maka Allah akan menghancurkan bangsa mereka. Kurang lebih 400 tahun kemudian, pada masa pemerintahan Daud dan putranya Salomo, Israel mengokohkan diri sebagai kerajaan yang besar dan kuat. Allah berjanji kepada Daud dan Salomo bahwa dari keturunan mereka akan lahir seseorang yang memerintah sebagai Raja kekal. Setelah pemerintahan Salomo, bangsa Israel terpecah. Sepuluh suku di Utara dinamakan “Israel,” dan mereka bertahan kurang lebih 200 tahun sebelum Allah menghakimi mereka karena penyembahan berhala Assyria menawan Israel sekitar tahun 721 SM. Dua suku di Selatan dinamai “Yehuda,” dan mereka bertahan sedikit lebih lama, namun pada akhirnya mereka juga berbalik dari Allah. Babilon menawan mereka sekitar tahun 600 SM. Sekitar 70 tahun kemudian, Allah dengan murah hati membawa sisa-sisa dari orang-orang tawanan ini kembali ke tanah air mereka. Ibukota, Yerusalem, dibangun kembali sekitar tahun 444 SM, dan Israel sekali lagi memperoleh identitas nasional mereka. Demikianlah Perjanjian Lama berakhir. Perjanjian Baru dimulai sekitar 400 tahun kemudian dengan kelahiran Yesus Kristus di Yudea. Yesus adalah keturunan yang dijanjikan kepada Abraham dan Daud itu, seseorang yang akan menggenapi rencana Allah untuk menebus umat manusia dan memulihkan ciptaan. Dengan setia, Yesus menyelesaikan pekerjaanNya Dia mati bagi dosa dan bangkit dari antara orang mati. Kematian Kristus menjadi dasar bagi perjanjian baru dengan dunia semua yang beriman kepada Yesus akan diselamatkan dari dosa dan hidup untuk selama-lamanya. Setelah kebangkitanNya, Yesus mengutus para muridNya memberitakan kabar mengenai hidup dan kuasaNya untuk menyelamatkan ini. Murid-murid Yesus pergi ke seluruh penjuru dunia menyebarkan kabar baik mengenai Yesus dan keselamatan. Mereka menjelajahi Asia Kecil, Yunani dan seluruh Kekaisaran Romawi. Perjanjian Baru diakhiri dengan nubuat mengenai kembalinya Yesus untuk menghakimi dunia yang tidak percaya kepadaNya dan membebaskan semua ciptaan dari dosa. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apa itu Alkitab? Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sebagai seorang Kristen yang mengimani Alkitab adalah satu-satunya firman Tuhan, kita seharusnya tahu proses terbentuknya Alkitab. Mengapa Alkitab terdiri dari 66 kitab dan bukan 73 kitab atau 36 kitab? Apa yang menjadi tolak ukur sebuah kitab diilhamkan oleh Tuhan? Dan mengapa Talmud, Apokrifa dan Injil-injil Gnostik tidak masuk dalam Alkitab? Kita akan membahasnya dalam artikel pengkanonan Alkitab. Kanon berasal dari bahasa Yunani artinya patokan atau ukuran. Kanon Alkitab artinya "Alkitab adalah sebuah ukuran yang pasti atau sebuah patokan yang telah ditetapkan." Patokan Kebenaran yang Tuhan tetapkan untuk menilai segala sesuatu, dan tolak ukur sebuah ajaran dan perbuatan. Alkitab yang menjadi alat pengukur segala sesuatu termasuk ajaran gereja, tradisi, teologi, sains, filsafat, sejarah/arkeologi, seni, dsbnya. Karena Alkitab menjadi alat ukur benar dan salahnya segala sesuatu maka semua yang lain itu tidak bisa dijadikan ukuran untuk mengukur Alkitab karena Alkitablah yang mengukur Tuhan yang mengilhamkan Alkitab, maka Tuhan jugalah yang mengkanonkan Alkitab. Tidak ada kitab yang diilhamkan oleh manusia karena itu tidak ada manusia, teolog, rohaniawan gereja, apalagi sebuah konsili yang dapat mengkanonkan Alkitab. Dengan kata lain tulisan yang Tuhan Ilhamkan itulah yang Tuhan jadikan Patokan kanon kebenaran. Dan tulisan mana pun yang tidak Tuhan ilhamkan, itu bukan kanon patokan kebenaran.Saat tulisan yang diilhamkan diketahui, secara langsung kanon Alkitab sudah diketahui. Masalah kita adalah bagaimana kita mengetahui tulisan mana yang Tuhan ilhamkan? Di sini kita akan melihat tulisan-tulisan mana yang Tuhan Perjanjian Lama Ada beberapa kriteria tulisan yang diilhamkan dalam kitab Perjanjian oleh para nabi, dari Musa sampai Maleakhi. Tulisan-tulisan kitab-kitab yang diilhamkan dalam Perjanjian Lama sudah menjadi tolak ukur bagi bangsa Israel selama ribuan tahun. Kitab-kitab Perjanjian Lama sudah selesai ditulis 400 tahun sebelum kelahiran Kristus. Tuhan Yesus sebagai otoritas tertinggi mengakui ke-39 kitab ini dalam Lukas 2444 "...harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur".Para penulis kitab Perjanjian Baru, mengutip Perjanjian Lama sebagai firman Tuhan, bukan sebagai tulisan Perjanjian BaruAda beberapa kriteria untuk mengetahui kitab mana yang Tuhan ilhamkan dalam kitab Perjanjian oleh para Rasul. Tentu tidak semua tulisan para rasul Tuhan ilhamkan, tetapi tulisan yang Tuhan ilhamkan umumnya melalui seorang rasul. Penulis hidup sezaman dengan para rasul. Lukas bukanlah rasul tetapi tulisannya disetujui para rasul sebagai ilham dari Tuhan I Timotius 518.Ditulis antara tahun 50-98 27 kitab yang diterima oleh mayoritas Jemaat-jemaat Kristus pada abad pertama. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya Lois Official Writer Masa-masa paling sulit dalam hidup kekristenan adalah ketika kita mengalami proses pembentukan Tuhan. Tidak jarang kita jumpai iman seseorang goncang, ada yang tidak tahan uji dan akhirnya berpaling dari Tuhan. Setiap orang percaya pasti melalui proses ini. Sebab Tuhan bukan hanya menghendaki kita selamat, tapi juga menjadi sempurna, berharga, dan mulia. BEBERAPA HAL YANG DIPAKAI ALLAH UNTUK MEMPROSES KITA Dia Memakai Keseharian Kita [kitab]Yerem181-2[/kitab] Di dalam perjalanan kehidupan ini ada banyak perkara yang kita alami bahkan kadangkala kita harus berada di lembah-lembah pencobaan yang membuat kita menjerit, berseru memohon pertolongan Tuhan. Tetapi kita harus mengetahui semuanya terjadi atas seijin Tuhan untuk memproses kita. Allah Melakukan Proses Penyempurnaan [kitab]Yerem184[/kitab] Alkitab mencatat, ranting yang tidak berbuah dipotong-Nya, sementara yang berbuah dibersihkan-Nya. Jadi, Allah memproses karena Dia menghendaki hidup kita sempurna. Seperti bejana yang terus diproses tukang periuk sehingga akhirnya menjadi sebuah bejana yang baik. Kita juga akan terus diproses Tuhan sampai akhirnya menjadi baik. Bejana menjadi susah dibentuk karena sudah terlalu keras sehingga harus dibasahi terlebih dahulu atau karena di dalam tanah ada batu sehingga batu itu harus dibuang. Allah Proses Kita Agar Buah Kebenaran Lebih Matang Kekristenan tidak hanya bicara tentang surga, tapi di dunia ini pun kita harus dapat menghasilkan buah yang dapat dinikmati orang lain sehingga bisa membawa banyak orang berjalan menuju surga. TINDAKAN NEGATIF YANG SERING KITA LAKUKAN SAAT DIPROSES ALLAH Namun, bagaimana kita bisa mencapai semua itu sangat tergantung kita dan reaksi kita terhadap proses tersebut. Ada beberapa tindakan negatif yang kita keluarkan saat proses itu terjadi, yang berarti kita harus terus diproses sampai kita menjadi sempurna nantinya. Berikut ini tindakan negatif tersebut Keras Kepala dan Keras Hati [kitab]Mazmu957-11[/kitab] Hal ini dapat menghambat rencana Allah dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita harus sadar akan proses Tuhan dan dengan kerendahan hati mau menerima proses tersebut. Selalu Bersungut-sungut [kitab]iKori109-10[/kitab] Bersungut-sungut artinya kita melihat sesuatu dari sisi negatifnya. Tetapi sebagai orang percaya, apapun yang terjadi harus dilihat dari sisi positifnya yaitu bahwa rancangan Tuhan adalah yang terbaik. Ketidaksabaran [kitab]Ibran615[/kitab] Ketidaksabaran merupakan hambatan yang serius dalam proses pembentukan. Tidak sedikit yang gagal karena tidak sabar. Sebagian orang percaya memang di satu sisi memiliki keyakinan tentang kepastian Kerajaan Sorga, namun di sisi lain, tidak bersedia diproses Allah. Ketika jatuh dalam dosa, menganggap hal itu sebagai hal wajar karena masih hidup di dunia. Allah ingin kita selamat, tapi Dia juga ingin kita sempurna. Karena itu, kita harus berjalan bersama Tuhan, merelakan diri untuk terus dibentuk sesuai dengan kehendak-Nya, sebab itu memang yang terbaik bagi kita. by Gilbert Lumoindong Sumber buku mujizat setiap hari by lois horiyanti/ Halaman 1

proses terjadinya alkitab disebut dengan