KataAlQuran Tentang Usia. 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. ( Qs. Hud : 15-16 ) 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. ( Qs. Secarabahasa (etimologi), al-Quran berasal dari bahasa arab yaitu qur'an, dimana kata "qur'an" sendiri merupakan akar kata dari قرأ - يقرأ - قرآنا.Kata قرآنا secara bahasa berarti bacaan karena seluruh isi dalam al-Quran adalah ayat-ayat firman allah dalam bentuk bacaan yang berbahasa arab. Sedangkan pengertian al-Quran menurut istilah (terminologi) ialah firman Apakata Alqur'an tentang usia? - LHS Lucky Hijab Store Log In ertaminabekerja sama dengan Rumah Zakat mengadakan program Ramah Lansia Globallifestyle brand, kate spade new york, announces the opening of its new store in Read More → apa manfaat perencanaan produksi usaha pembenihan ikan hias. HomeAgamaKata Al-Quran Tentang Usia January 04, 2020 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... kerana Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Qs. Hud 15-16 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... keranana Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. Qs. Al Isra72 3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... kerana Allah sedang mengajarkan bahawa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan. Qs. Al Lukman 22 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi² kita... kerana Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya. Qs. Ali Imran 145 5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... kerana Allah sedang mengingatkan bahawa tak lama lagi nyawanya akan di ambil. Qs. An Nisa 78 6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... kerana Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. Qs. Ali Imran 185 7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, kerana Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. Qs. Al-An'am 32 Sumber WhatsApp Minggu, 30 Desember 2018 - 2141 WIB Oleh Suji Rahayu, Mahasiswa STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah menetapkan usia seseorang sebelum ia dilahirkan. Dengan usia umur hidup di dunia itu, manusia diberi kesempatan untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan abadi di akhirat. Sungguh beruntung jika seorang hamba mampu menggunakan usianya untuk beramal kebajikan. Akan tetapi sungguh merugi dan celaka seseorang jika ia tidak mampu menggunakan nikmat waktu dalam usianya untuk beribadah. Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam bersabda لاَ تَزُولُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui ilmu,” HR. At-Tirmidzi dari jalan Ibnu Mas’ud z. Lihat Ash-Shahihah, no. 946. Al-Quran sebagai pedoman hidup orang beriman telah memberi panduan agar kita dapat mempergunakan usia kita dengan ibadah dan beramal kebajikan. Al-Quran juga memberi hikmah dan penjelasan yang lengkap tentang tanda-tanda fisik yang ada pada tubuh kita dalam rentang usia kita agar manusia mampu mengambil pelajaran dan menambah iman. Inilah beberapa penjelasan terkait usia manusia dalam Al-Quran 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam, karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. 15-16. 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita, karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. 72. 3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita, karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan. Namun hati yang berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. 22. 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam Tanah selamanya. Imran 145. 5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan Tulang & Sendi kita, karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan diambil. 78. 6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita, karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. Imran 185. 7. Begitu juga Hati kita, semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian. Karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. 32. Selagi masih ada kesempatan jangan menunda-nunda lagi. Akankah seseorang menunda hingga apabila ajal menjemput, betis bertaut dengan betis, sementara lisanpun telah kaku dan tubuh tidak bisa lagi digerakkan? Dan ia pun menyesali usia dan waktu yang telah dilalui tanpa bekal untuk suatu kehidupan yang panjang?! Allah berfirman menjelaskan penyesalan orang-orang kafir ketika datang kematian “Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu, hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata Ya Rabbku, kembalikanlah aku ke dunia, agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.” Al-Mu`minun 99-100. Maka manusia terbaik adalah yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhiratnya. A/SR/P2 Mi’raj News Agency MINA Berita Terkait Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga manusia semakin bertambah usia. Seperti kata Al Qur'an tentang usia kita Banyak hal-hal yang berubah seiring usia kita. Berikut kata Al Qur'an tentang usia kita 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Qs. Hud 15-16 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. Qs. Al Isra72 3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tiada pernah mengecewakan. Qs. Al Lukman 22 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur kedalam tanah selamanya. Qs. Ali Imran 145 5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawanya akan di ambil. Qs. An Nisa 78 6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. Qs. Ali Imran 185 7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. Qs. Al-An'am 32 Semoga postingan yang berjudul kata Al Qur'an tentang usia kita dapat menjadi bahan renungan agar kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin Semoga bermanfaat Saya senang menulis makanya saya menjadi blogger, kayaknya itu saja... Achievement of Education has the aim to form a good personality as an individual and social human being and become a servant of Allah SWT who devotes himself only to Him. Criteria about the abilities achieved by children in all aspects of development - growth consisting of aspects of religion and morals, physical - motor, cognitive, language, social - emotional, and art. The development of the child phase in Islamic religion pays attention to that. Every day activities are arranged and arranged in the study of Al-Quran and Sunnah. In Islam the religion explains that education must be given by humans from an early age. This research is a library research library research, research that is examined through library research with qualitative data sources of information studied liters and books sources, data collection techniques using primary and secondary data. While the data analysis uses the deductive-inductive method, the comparative method and content analysis. Every aspect is developed in early childhood education with the aim of preparing children to become human beings who are able to carry out their community life well. Along with the book that was revealed by Allah SWT, that is the Koran and Allah also sent the Prophet Muhammad, as Rosullullah who provided guidance and examples for Muslims, all the things he did became a reference for Muslims which we call Al-Hadith. Al-Quran Allah revealed to show, guide, educate and teach humans, get guidance from the truths contained in the Al-Quran about humans. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free P ISSN 2443 2636 E ISSN 2615 5907 JEA JURNAL EDUKASI AUD PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN DOI Received 13 03 2020 / Accepted 01 07 2020 / Published online 01 07 2020 © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 FASE ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM KAJIAN AL-QURAN DAN HADITS Hanita PG PAUD Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda nitahanita87 Abstract Achievement of Education has the aim to form a good personality as an individual and social human being and become a servant of Allah SWT who devotes himself only to Him. Criteria about the abilities achieved by children in all aspects of development - growth consisting of aspects of religion and morals, physical - motor, cognitive, language, social - emotional, and art. The development of the child phase in Islamic religion pays attention to that. Every day activities are arranged and arranged in the study of Al-Quran and Sunnah. In Islam the religion explains that education must be given by humans from an early age. This research is a library research library research, research that is examined through library research with qualitative data sources of information studied liters and books sources, data collection techniques using primary and secondary data. While the data analysis uses the deductive-inductive method, the comparative method and content analysis. Every aspect is developed in early childhood education with the aim of preparing children to become human beings who are able to carry out their community life well. Along with the book that was revealed by Allah SWT, that is the Koran and Allah also sent the Prophet Muhammad, as Rosullullah who provided guidance and examples for Muslims, all the things he did became a reference for Muslims which we call Al-Hadith. Al-Quran Allah revealed to show, guide, educate and teach humans, get guidance from the truths contained in the Al-Quran about humans. Keywords Developmental aspects, Early childhood, Al-Qur'an Study and Hadith Abstract Pencapaian Pendidikan memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian yang baik sebagai manusia individual dan sosial serta menjadi hamba Allah SWT yang mengabdikan diri hanya kepada Nya. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan – pertumbuhan yang terdiri aspek agama dan moral, fisik – motorik, kognitif, bahasa, sosial – emosi, dan seni. Perkembangan fase anak dalam agama islam memperhatikan itu. Setiap pelaksanaan kegiatan sehari-hari sudah diatur dan ditata dalam kajian Al-Quran dan Sunnah. Dalam agama islam menjabarkan bahwa Pendidikan harus diberikan manusia sejak usia dini. Penelitian ini adalah penelitian pustaka library Research, penelitian yang dikaji melalui penelitian pustaka dengan data kualitatif yang sumber informasi yang dikaji sumber litersi dan buku, teknik pengumulan data mengginakan data primer dan sekunder. Sedangkan ananalis data menggunakan metode deduktif-induktif, metode komparatif dan content analisis. Setiap aspek yang dikembangkan dalam pendidikan anak usia dini dengan tujuan untuk mempersiapakan anak untuk menjadi manusia yang mampu menjalankan kehidupan masyarakatnya dengan baik. Seiring dengan kitab yang ditutunkan Allah SWT yaitu Al-Quran dan Allah juga mengutus Nabi Muhammad saw, Sebagai Rosullullah yang memberikan tuntunan dan contoh bagi umat Islam semua hal yang beliau lakukan menjadi acuan bagi umat islam yang kita sebut dangan Al-Hadist. Al-Quran Allah SWT turunkan untuk menunjukkan, membimbing, mendidik dan mengajari manusia, mendapat petunjuk dari kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran tentang manusia. Kata Kunci Aspek perkembangan, Anak usia dini, Kajian Al-quran dan Hadits Pendahuluan Pada setiap fase kehidupan anak-anak dalam Agama Islam sangat memperhatikan itu. Seorang ibu yang hamil diperbolehkan untuk membatalkan puasanya, jika dapat dikhawatirkan dapat membahayakan janin atau anaknya yang sedang dikandung atau disusuinya. Hal ini memjunjukan bahwa Islam sangat menghargai keberadaan hidup dan kehidupan manusia semenjak manusia dari janin sampai manusia menjadi seseorang yang dewasa. Maka dalam Islam menjabarkan bahwa pendidikan harus diberikan manusia semenjak usia dini Hafiz dan Noor 2016. Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena dalam upaya untuk membentuk manusia dewasa dan berpengetahuan memiliki berkepribadian serta memiliki Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 keterampilan. Pembentukan manusia yang memiliki peranan adalah Pendidikan. Tujuan capaian pendidikan untuk membentuk kepribadian yang baik sebagai manusia individual dan sosial serta hamba Tuhan yang mengabdikan diri kepada-Nya. Pada masa usia dini, anak sangat membutuhkan pembinaan dalam membentuk prilaku akhlaknya. Anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaannya sehari-hari. Pada tumbuh dan kembang anak-anak yang paling baik adalah dalam ketertiban dan keteraturan serta jauh dari hal-hal yang tidak baik Hafiz dan Noor 2016. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 tahun 2014 tentang standar nasional Pendidikan Anak Usia Dini Bab I ketentuan umum pasal 1 standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, serta seni Pendidikan Kebudayaan dan Indonesia 2014. Al-Quran kitab agama serta hidayah dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, sebagai petunjuk bagi manusia yang ada di muka bumi. Al-quran Allah SWT turunkan untuk mengarahkan akal dan perasaan manusia, mengajarkan tauhid kepada manusia, mensucikan manusia dengan ibadah, menuntun manusia kejalan kebaikan dan kemaslahatan individu manusia dan sebagai mahluk sosial, membimbing manusia pada agama yang luhur agar mampu memwujudkan diri menjadi manusia yang memiliki kepribadian, serta mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat Muhammad Utsman Najati, 2005. Dalam Al – Quran Al-Jatsiyah 20        . Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Artinya “ Ini adalah pedoman bagi manusia serta petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini “. Dari penjabaran di atas penelitian ini ingin mengkaji secara mendalam tentang penjabaran dalam Al-Quran tentang fase aspek perkembagan anak usia dini. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci Moleong, 2007. Untuk mendapatkan data atau keterangan sesuai dengan masalah yang diteliti, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data mengunakan ; 1 Observasi, 2 Wawancara, 3 Studi Dokumentasi. Sugiyono 2012 menyatakan analisis data kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan observasi, wawancara, catatan lapangan, dan studi dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke sintesis, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting, dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis kualitatif. Sesuatu telaah dengan menggunakan pemikiran logis dan sistematis untuk menggambarkan atau melukiskan permasalahan dan fenomena yang ada serta menjelaskan secara menyeluruh berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan. Di dalam teknik ini lebih banyak dianalisis dengan kata-kata ketimbang angka-angka yang berdasarkan pada jawaban responden di lapangan. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka library research, yaitu penelitian yang menggunakan buku-buku sebagai sumber datanya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan heurmeneutis - psikologis. Hermeneutika, Pendekatan heurmeneutis, pada dasarnya merupakan suatu metode penafsiran yang berangkat dari analisis bahasa dan kemudian melangkah ke analisis konteks, untuk kemudian "menarik" makna yang didapat ke dalam ruang dan waktu saat proses pemahaman dan penafsiran tersebut dilakukan. Jika pendekatan hermeneutika ini dipertemukan dengan kajian Al Qur’an dan Al Hadits, maka persoalan dan tema pokok yang dihadapi adalah bagaimana teks Al Qur’an dan Al Hadits dipahami, diterjemahkan dan ditafsirkan kemudian didialogkan dengan dinamika realitas Sedangkan secara psikologis adalah mendekati nash baik Al Qur’an dan Al Hadits maupun sumber-sumber relevan lainnya dari aspek psikologisnya, sehingga sumber data yang sebenarnya multi perspektif akan diambil satu angle sudut pandang, yaitu aspek psikologisnya. Dengan demikian, apa yang terkandung dalam sumber data baik nash Al Qur’an, Al Hadits maupun literatur lainnya dapat digali dengan lebih dalam dan sistematis untuk mengungkapkan aspek-aspek psikologis dari sumbersumber data yang diteliti tersebut. Sumber Data Penelitian Sumber data primer adalah Al Qur’an dan Al Hadits sedangkan sumber data sekunder adalah buku Prophetic parenting Cara Nabi Muhammad saw Mendidik anak, Psikologi Dalam Al-Quran, dan sumber data lainnya yang relevan dengan kebutuhan penelitian. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Analisis Data Alisis data adalah upaya mengorganisasikan dan memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola dan apa yang penting melalui pemeriksaan secara konsepsional atas makna yang terkandung dalam Al Qur’an dan Al Hadits maupun sumber lain yang releven. Adapun beberapa metode yang digunakan untuk menganalisa data ; 1 Metode deduktif – induktif, 2Metode komparatif, 3 Content Analysis atau Analisis Isi. Hasil dan Pembahasan Iman Al – Ghazali mengatakan “ anak merupakan amanat yang diberikan kepada orangtuanya”. Sesuai sabda Rosullah Saw, “ setiap anak yang dilahirkan dia atas fitrahnya. Kedua orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Majusi atau Nasrani”. Sehingga dapat dikatakan bahwa orang tua sanggat memiliki peran penting sebagai pendidik bagi anak untuk dapat mengetahui dan menjalankan pembelajaran yang dia dapatkan terutama dalam pembelajaran menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunah. Tuntunan yang menunjukkan, membimbing, mendidik dan mengajari manusia, mendapat petujuk dari kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran dan As-Sunnah tentang manusia Muhammad Utsman Najati, 2005. Orang tua yang meninggalkan kewajiban mengajarkan kepada anaknya kewajiban-kewajiban dalam agama serta sunah-sunahnya, maka ini yang menyebabkan kerusakan bagi anak adalah lalainya para orang tua menjalankan kewajibannya dalam mendidik anak. Tanggung jawab orangtua dalam mendidik anaknya itu tertera dalam sabda Rasulullah Swt, dari Ibnu Umar ra, “ setiap kalian adalah pengembala dan setiap kailan bertanggung jawab atas gembalaanya. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Seorang pemimpin adalah pengembala dan dia bertanggung jawab atas gembalaannya. Seorang laki-laki adalah pengembala dikeluarganya dan dia bertanggung jawab atas gembalaannya. Seorang wanita adalah pengembala di rumah suaminya dan dia bertanggung jawaab atas gembalaanya. Seorang pelayan adalah pengembala pada harta majikannya dan dia bertanggung jawab atas gembalaanya Zaninal, Veithzal R. & Bahar, 2015. Setiap pembelajaran anak usia dini memiliki beberapa hal yang perlu distimulus dalam upaya meningkatkan serta mengembangkan kemampuannya agar dapat siap dalam menghadapi kehidupan bermasyarakat. Dalam Stimulus untuk peningkatan dan pengembangan terdiri dari aspek- aspek yang kaji di dalam pembahasan Al–Quran dan As-Sunnah. Aspek–aspek tersebut antara lain Tabel 1. Rekap hasil dan pembahasan Nilai Agama dan Moral 1 mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya, serta 2 menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan PERMENDIKBUT & RI, 2014 Al-Quran Qs. Lukman 12 , Qs. Lukman 13 , QS. Al-Ahqaf 31 Pendapat Imam Al-Ghazali menyatakan “ menghilangkan semua perilaku yang tercela yang sudah menjadi kebiasaan, menjauhkan diri dari perbuatan tersebut dan mengubahnya menjadi kebiasaan yang baik dengan melakukan dan mencintai kebiasaan baik Yasin & Tohari, 2017. Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diketahui bahwa di dalam Al-Quran dan Al-Hadist membahas tentang perkembangan nilai agama dan moral pada anak usia dini adalah anak diajarkan bagaimana beriman kepada Allah SWT, Berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada sesame, berbuat baik terhadap diri sendiri, memiliki akhlak yang terpuji, diajarkan bagaimana cara beribadah serta dianjurkan untuk tidak berdusta dan menjadi mahluk yang jujur. Dalam kemampuan kompetensi inti spiritual bagi pendidikan anak usia dini berdasarkan penjabaran di atas. Harus disesuaikan dengan tingkat usia dan kematangan anak, sehingga saat anak mendapatkan stimulus b. Terhadap sesama manusia Imam Al-Ghazali mengungkapkan bahwa ibadah adalah memelihara kehadiran Bersama yang Al haqq tanpa mersakan yang lain Yasin & Tohari, 2017. Ibadah dibagi menjadi dua ibadah khusus dan ibadah umum. Ibadah khusus adalah ibadah dimana antara mahluk dan Allah SWT yang pelaksanaanya di tetapkan dalam Al-Quran dan Al- Hadist. Sedangkan ibadah umum adalah ibadah yang titik tolaknya berasal dari keikhlasan dan hanya berharap Ridha Allah. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Al-Quran Qs. Al- An-kabut 8 , Lukman 14, Lukman 5 , Al-Isra 23 , Al-Isra 24 c. Anjuran agar orang tua jujur terhadap anak dan tidak berdusta Dalam riwayat Abdullah ibn Amir ra, ia berkata, “ ibuku telah memanggilku, sedangkan Rasullullah saw sedang duduk di rumah kami. Maka ibu berkata , hani kemarilah, aku akan memberimu sesuatu,’ Rasullullah saw berkata kepada ibuku, apa yang hndak engkau berikan kepada nya?, ibuku menjawab, Kurma . Rasulullah saw pun bersabda Abdurrahman, 2010. ingatlah, andai kata engkau tidak beri sesuatu kepadnya maka kebohongan telah dicatat padamu’. Daud dan Ahmad Abbu Ath-Thayyib berkata “ disebutkan dalam Hadist, bahwa sesungguhnya apa saja yang dipakai untuk menakut-nakuti anak-anak, terutama di saat anak itu menangis, misalnya dengan menjanjikan sesuatu atau dengan menakut-nakuti, maka itu termasuk perbuatan dusta” Abdurrahman, 2010. atau pengajaran tidak mengalami tekanan dan paksaan. Mengajarkan anak untuk memiliki kepribadian yang baik serta menghargai orang lain Yasin & Tohari, 2017. Al-Quran Qs. Lukman 18 , Lukman 19 Perkembangan Kognitif Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara mengamati dengan indera melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba; menanya; mengumpulkan informasi; menalar, dan mengomunikasikan melalui kegiatan bermain PERMENDIKBU RI 2014. a. Allah memerintahkan membaca Dalam Qs. Al-Alaq ayat 1, Kata perintah bacalah ini tidak mengandung unsur objek dari perintah itu sendiri, sehingga perintah bersifat Umum Rohman, 2014. Maka maksud dari ayat tersebut manusia diharuskan membaca apapun yang bias dibaca olehnya, sehingga manusia terbiasa untuk berfikir dan melakukan pemahaman terhadap hal yang dibaca. “ Pelajarilah ilmu dan ajarkanlah pada orang lain. Pelajarilah yang ferdu dan ajarkannlah pada orang lain. Pelajarilah Al-Quran dan ajarkanlah pada orang lain.” HR. Ad Darimi b. Mengajarkan Al-Quran kepada anak. Pada masa anak usia dini hendaknya para orang tua mengajarkan Al-Quran kepada mereka, kerena mengarakan kepada mereka keyakinan kepada Allah SWT. Agar ruh Al-Quran meresap dalam hati mereka, cahayanya merasuk dalam pikiran dan indra mereka. Mendapatkan akidah-akidah Al-Quran, tumbuh kecintaan kepada Al-Quran, menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya, serta berprilaku sesuai dengan manhajnya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, 2010. Dalam riwayat ath-Thabrani dan Ibnu an-Najjar dari Ali karramallahuwajhahu, menyatakan bahwa Rasullullah saw bersabda “Ajarkanlah kepada anak-anak kalian tiga perkara cinta kepada Nabi kalian, cinta kepada keluarga beliau dan membaca Al-Quran. Sebab, sesungguhnya para pembaca Al-Quran berada dibawah naungan Arsy Allah pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya, Bersama para Nabi dan orang-orang pilihan-Nya“ Dari hadis di atas, bahwa dalam ajaran Agama Islam sangat memperhatikan penyebaran ilmu pengetahuan. Dan juga mengajarkan bagimana untuk mencari dan mempelajarinya dari berbagai sumber. Dan Rasullullah saw menjelaskan benwa sangat penting bagi sesama muslim berbagi bermacam pengetahuan. Maka dapat dikatakan bahwa di dalam Al-Quran dan Hadist menjabarkan tentang bagaimana menstimulus kemampuan kognitif anak usia dini yaitu dengan membiasakan anak mendengar dan mengkaji tentang isi-isi Al-Quran serta menghafal Hadist terutama bagi anak usia dini dibiasakan untuk menghafal hadist pendek yang bias muncul disekitar lingkungan. Mengajak anak untuk di stimulus agar mampu membaca, namun dari beberapa ahli pendidikan anak usia dini bahwa dalam mengajarkan membaca pada anak itu Berdasarkan kisah, Allah SWT menganungrahi orangtua seorang anak yang memiliki Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 kepribadian yang tinggi, seorang ulama sekaligus pemimpin, seorang mujahid besar Ahmad Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Al-Hafizh Muhammad bin Ahmad Andul Hadi mengatakan dalam kitab al-Uqud ad-Durriyyah min Manaqib Syaikhil Islam Ibni Taimiyyah. Penduduk Damaskus menggagumi serta heran melihat kecerdasan beliau diatas rata-rata dan hafalam beliau yang laksana foto copy. Seorang ulama ingin bertemu Ahmad Ibnu Taimiyyah disaat beliau masih anak-anak. Disaat ulama bertemau dengan beliau, ulama tersebut memanggil dan mengambil sabak dari tangannya kemudian memeriksanya, ulama itu katakana “hapuslah tulisan ini, wahai anakku”. Aku akan mendiktekan sesuatu untuk engkau catat”. Dia pun melakukannya, kemudian ulama tersebut mendiktekan sebelas atau tiga belas buah hadist. Lalu dia megatakan “bacalah”. Beliau memperhatikan sabaknya sesaat kemudian menyerahkan kepada ulama. Lalu ulama mengatakan “perdengarkan untukku”. Beliau pun membacanya diluar kepala persisi seperti apa yang dilulis ulama tersebut. Dan beliau pun membaca diluar kepala persis apa yang tertulis disabak tersebut. Berdasarkan kisah dizaman Rasullullah saw, Hasan bin Ali radhiyallahuanhuma ditanya Abul Haura’ as-Sa’di Rabi’ah bin Saiban yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi “ apa yang engkau hafal dari Rasullullah saw ? ; Dia menjawab “ aku hafal dari Beliau”. Yaitu “ tinggalkan apa yang membuatmu ragu dan ambillah apa yang membuatmu ragu. Karena kejujuran menyebabkan ketenangan sedangkan dusta menyebabkan gugup”Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, 2010. Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Samurah bin Jundab radhiyallahu’anhu berkata, “ pada zaman Rasullullah saw aku masih kecil. Aku hafal apa yang beliau ucapkan. Tidak ada yang menghalagiku berbicara selain disana ada orang-orang yang usianya lebih tua harus sesuai dengan tingkat usia, kematangan, kemampuan serta masa peka anak untuk mendapatkan pembelajaran membaca. Al-Quran memerintahkan untuk membaca, karena dengan membaca maka mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang luas. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 dariku”Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, 2010. Berdasarkan kisah diatas, bahwa Rasullullah saw menyampaikan sabdanya juga kepada anak, dan sabda beliau mampu dihafal oleh anak. Sehingga tingkat kemampuan menghafal anak terasah. Perkembangan Fisik Motorik Pada aspek ini terbagi menjadi dua yaitu motrik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak, sedangkan motorik halusa dalah gerakan yang hanya melibatkan bagianbagian tubuh tertentu saja dan hanya dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat Darwati & Hanita, 2017 a. Mengajarkan anak untuk belajar berenang, memanah dan berkuda. Oleh Imam An Nasa’i menyatakan, Rasullullah saw bersabda Muhammad bin wahb Al-Harrani menggambarkan kepada ku, dari Muhammas bin Salamah dari Abu Abdirrahim, ia berkata “ Abdurrahim Az Zuhri menuturkan kepadaku dari Atha bin Abi Rabbah ia berkata aku melihat jabir bin Abdillah Al Anshari dan Jabir bin Ummariah Al Anshari sedang latihan melempar. Salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun kesia-siaan dan permainan belaka, kecuali empat candaan suami kepada istrinya, seseorang lelaki yang melatih kudanya, metaih memanah, dan mengajarkan berenang”. Penjabaran Al-Quran QS. Ar-Rum 54 yang artinya ; “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari kelemahan, kemudian dia jadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. Maknanya adalah dimana manusia Allah SWT Ciptakan dari dalam kandungan dimana anak tumbuh dan dalam keadaan lemah, dan anak lahir, tumbuh serta berkembang fisiknya menjadi kuat. Namun Allah SWT kemudian mengembalikan masa lemah tersebut yaitu masa tua dimana manusia kembali lemah seperti bayi. Dari pembahasan di atas maka perkembangan fisik motorik itu telah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT, dari anak di dalam kandungan sampai menjadi tua. Berkembang sesuai masanya dan sesuai bagaimana manusia memanfaat kan waktu disaat kuat untuk mengasah kemampuan fisik dan motoriknya. Dengan Mengajarkan anak untuk belajar berenang, memanah dan berkuda serta terbiasa dengan kerapian diri terutama kebersihan diri. b. Terbiasa dengan kerapian diri Dalam riwayat Nafi dari Ibnu Umar, Rasullullah saw bersabda “ hendaklah kalian memotong rambut kalian secara keseluruhan atau biarkanlah keseluruhannya tidak kalian potong” HR. An-Nasa’I dan Abu Daud Aspek Perkembangan Bahasa Perkembangan ini adalah cara bagaimana anak mengekspresikan pemikiran melalui kata-kata yang memadai sebagai bentuk meningkatnya kemampuan anak serta kreativitas a. Melembutkan Suara Berkata yang baik Al-Quran Qs. Lukman 19                    Artinya “ Dan Sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruknya a. Mengenal Bahasa melalui azan sejak lahir                                                            . Artinya “Musaddad menyampaikan kepada kami dari yahya, dari Sufyan, dari Ashim bin Ubaidillah bin Abu Rafi “ bahawa ayahnya berkata aku melihat Rasulullah Saw, Mengumandangkan azan di teliga Al-Hasan bin Ali sesaat Perkembangan Bahasa dalam Al-quran dan Hadist. Sudah di ketahui pada ayat di atas bahwa, Nabi Pertama yaitu Nabi Adam as telah dianugrahi oleh Allah SWT kemampuan untuk menberikan dan menyebutkan seluruh nama-nama. Dan secara fitrah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusa Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 anak sesuai dengan standar tahap perkembangan Bahasa anak bagaimana dapat menerima pikiran dan perasaan orang lain Sulaimah dan Hanita 2018. Menyebutkan memahami Bahasa, mengungkapkan Bahasa dan keaksaraan. Bahasa menjadi tingkat yang paling urngensi dalam kehidupan manusia serta membuat manusia mampu mencapai kemajuan yang saling berkesimanbungan dalam bentuk belajar dan berfikir. Allah SWT mengajarkan Bahasa pertama kali kepada Nabi Adam as, dalam surah QS. Al-Baqoroh ayat 31 dan 32 suara ialah suara keledai“ Fatimah melahirkannya dengan azan untuk shalat” Gaffar, 2017 Oleh Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan hikmah dari Azan adalah agar ucapan pertama atau Bahasa yang pertama yang masuk kedalam teliga adalah kata-kata yang mengungkapkan sifat-sifat kebesaran Allah, Keagungga-Nya dan syahadat yang menjadi syarat sah masuk islam Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid, 2010. untuk menyampaikan gagasan, ide serta pememikiran yang ada pada dirinya. Diketahui bahwa didunia ini terdiri dari berbagai macam suku-suku dan bangsa-bangsa dima tertera dalam Al-Quran QS. Al-Hujarat ; 13 ,                         Artinya “ Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seoranng perempuan dan menjadikan kamu bangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Setiap suku dan bangsa memiliki bahasa komunikasi masing-masing, dan memiliki perbedaan satu samalain. Al-Quran mambahas bagaimana mengenalkan Bahasa Al-Quran yaitu Bahasa Arab dimana dijabarkan bahwa Bahasa Al-Quran mudah untuk di hafal dan pahami, serta dimana dijabarkan bagaimana cara berturur dan berbicara dengan baik, saat berkomunikasi dengan siapapun. b. Bahasa Al-Quran yang di mudahkan untuk di hafal Al-Quran QS. Ad-Dukhan 58       Artinya “Sesungguhnya Kami memudahkan Al-Quran itu dengan Bahasamu supaya mereka mendapat pembelajaran”. c. Melembutkan Suara Berkata yang baik Dalam Riwayat Aisyah radhiyallahu’anhu, dalam HR. Bukhari No. 3567 dan Muslim No. 2493, mengatakan               Artinya “Sesungguhnya yang menjadi kebiasaan Nabi shallallahu’alaihi wa sallah ketika berbicara adalah jika seandainya ada orang yang menghitungnya, niscaya dia akan mampu menghitungnya d. Mengajarkan Kalimat Tauhid Kepada Anak Ibnu Abbas menyatakan bahwasannya Nabi Muhammad saw bersabda “Berilah pembukaan kepada anak-anakmu dengan mengucapkan kalimat la ilaha illallah, dan ajarilah mereka kalimat la ilaha illallah ketika mati “. Nabi Muhammad saw bersabda “ Mulailah pertama kali kalimat yang diucapkan anak-anakmu dengan la ilaha illallah dan talqinkan mereka ketika mati dengan la ilaha illallah. Karena barang siapa yang kalimat pertama kali yang diucapkkannya adalah la ilaha illallah kemudian ia hidup seribu tahun, maka ia tidak ditanya tentang satu perbuatan dosa”. Maksud dari hadis diatas adalah pembelajaran Bahasa atau kata yang pertama kali di kenalkan dan diajarkan secara fasih dimulai saat anak mulai belajar berbicara adalah kalimat la ilaha illallah. Perkembangan Sosial Emosi Rasullullah saw membentuk dan a. Saling tolong menolong Al-Quran Qs. Al- Maidah 2 a. Tenang tidak terburu-buru Dalam riwayat Muslim dari Ibnu Abbas ra Dalam HR. Muslim menjabarkan, Nabi Muhammad saw telah menyatakan janji yaitu Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 menanamkan akidah anak dikemukakan dalam lima dasar asasi yaitu ; 1 mentalqinkan anak untuk mengucapkan tauhid; 2 menanamkan cinta kepada Allah SAW; 3 menanamkan cinta kepada Nabi Muhammad saw, keluarga beliau dan para sahabat beliau; 4 mengajarkan al-Quran kepada anak; 5 pendidikan untuk tetap teguh dan rela berkorban demi akidah. Pada aspek ini berdasarkan PERMENDIKBUT RI 146 Lampiran satu menyatakan pada aspek perkembangan ini kopentensi inti adalah Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman. Rasullullah Saw bersabda kepada Asyaj bin Abdil Qais, “ Sesungguhnya pada dirimu terdapat dua perkara yang dicintai Allah Tenang dan tidak Terburu-buru Muhammad Utsman Najati, 2005. dengan mengamalkan Al-Quran maka sesungguhnya Allah akan meningkatkan derajat seseorang ;” Sesungguhnya dengan kalam ini Al-Quran Allah mengangkat derajat umat dan merendahkan yang lainnya. “Hamdan, 2019 Dalam Al-Quran dan Hadist, menjabarkan bagaimana seseorang membentuk sikap dan emosi yang baik saat bersosialisai dengan masyarakat serta lingkungannya. Dimana membahas bagimana saling tolong menolong, sikap tenag dang tidak terburu-buru, menjauhkan diri dari amalah, penyayang, sikap yang memiliki rasa malu, toleransi, menjauhkan dari kemungkaran, berbuat kebajikan, sikap yang ramah tidak kasar, pemaaf, suka berbagi, sabar, diajarkan pula bagaimana beretika dalam makan, dan lain sebaginya. Dilihat banyaknya penjabaran Al-Quran dan Hadist tentang perkembangan sosial dan emosi, maka dapat dikatakan bahwa manusia harus memiliki sikap sosial yang baik pada sesama yaitu masyarakat dan lingkungan, serta memiliki emosi yang baik yang mencerminkan sebagai seorang muslim. Surah yang membahas tentang berkasih sayang terhadap sesama 1 QS. Az Zukhruf 67 2 QS. Ali Imran 14 3 QS. Ar Rumm 21 4 QS. Az Zukhruf 67 5 QS. Maryam 96 6 QS. Al-A’raf 51 b. Lembut dan Tidak Kasar Riwayat Muslim dari Aisyah ra Rasullah Saw, Bersabda “ sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Dia memberi atas kelembutan apa yang tidak Dia beri atas kekasaran dan lainnya” Zaninal, Veithzal R. & Bahar, 2015. Al-Quran QS. Al-kafirun 5 , Al-Baqarah 256 c. Menjauhkan diri dari amarah          Artinya ” Jangan marah, bagimu surga.” HR. Thabrani dan dinyatakan dalam kitab shahih At-Targhib no. 2749 Dalam HR. Bukhori Muslim Rasulullah saw bersabda “ bukanlah orang yang kuat yang sebenarnya dengan selalu mengalahkan lawannya dalam pergulatan perkelahian, tetapi tidak lain orang yang kuat yang sebenarnya adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. b. Menyukan kepada yang Maruf dan mencegah kemungkaran Al-Quran Qs. Lukman 104 etika ketika makan Umar ibn Abi Salamah berkata “ aku masih kecil ketika berada dalam asuhan Rasullullah saw. Tanganku kesana kemari di atas piring. Dan beliau bersabda kepada ku “ wahai anakku, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, makanlah makanan yang berada di dekat mu”. Cara makan seperti itu senantiasa menjadi kebiasaanku sesudah itu”.HR. Al-Bukhari dan Ahmad Dalam riwayat Huzaifah ra. Ia berkata, “ apabila kami makan Bersama Rasullullah saw, kami tidak pernah meletakkan tangan lebih dahulu sebelum Rasullullah saw meletakkan tangannya. Pernah suatu kali, ketika kami makan Bersama beliau, tiba-tiba datanglah seorang anak perempuan yang langsung meletakkan tangannya kearah makanan, maka Rasullullah saw menepis Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 tangannya dan bersabda “ sesungguhnya setan akan ikut makan apabila tidak dibacakan bassmalah terlebih dahulu. Sesungguhnya setan sengaja datang melalui budak perempuan ini untuk makan. Maka aku segera menepis tangannya”. HR. Muslim dan Ahmad Al-Quran QS. Al-Baqoroh 155, Al-Insan 12-13 Al-Quran QS. At-Taghabun 16 , Al-Munafiqun 10 Dalam HR. Muslim menyatakan bahwa “ dari bu Dzar ra ia berkata , Nabi saw pernah bersabda kepada ku demikian ; “ jangan sekali-kali kamu meremahkan suatu amal kebaikan walau hanya sekedar menyambut temanmu dengan wajah yang manis”. Al-Quran QS. As-Syura 43, Al-Maidah 13 Sikap yang dimiliki yaitu rasa malu merupakan metode pemecahan masalah emosi yang dianjurkan oleh Agama Islam sebagimana hal tersebut dinyatakan Hadist Shahih Ash-Shahihah 495 dan Ar-Raudh An-Nadhir 746 Amru Almu’tasim. “Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abdah bin Sulaiman, Abdurrahim dan Muhammad bin Bisyr menceritakan kepada kami, dari Muhammas in Amru, Abu Salamah menceritakan kepada kami, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasullullah saw bersada, “ Malu itu sebagian dari iman, dan iman itu tempatnya di surga. Sedangkan perkataan kotor itu sebagian dari keras hati dan keras hati itu tempatnya di neraka”. Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 Perkembangan Seni Pada aspek ini merupakan bagian dari perkembangan kreatifitas anak dalam betuk seni. Seni adalah sebuah keterampilan dan kemampuan yang memiliki nilai estis keindahan, etis serta nilai praktis Novi Mulyani, 2016. Seni sering dikaitkan dengan keindahan dan keterampilan yang hasilkan oleh manusia, seni juga merupakan produk buatan manusia yang indah atau menyenangkan. Dalam Al-Quran QS. Yunus 24     Dalam Al-Quran seni menyanyi, seni lukis, pahat atau patung secara jelas melarang menampilkan atau membuat karya seni ini. Larangan ini jelas tertera dalam Al-Quran QS. Al-Anbiya 58, Al-Araf 74, Al-Isra 64, Al-Najm 59-61 dan Lukman 6 menyatakan memakruhkan nyanyian karena nyanyian dapat melupakan dan membuat manusia lalai terhadap Allah SWT Purwanto, 2010. Berdasarkan hasil yang di dapat bahwa perkembangan seni di dalam Al-Quran seperti seni menyanyi, seni lukis, pahat atau patung secara jelas melarang menampilkan atau membuat karya seni ini. Juga menyatakan memakruhkan nyanyian karena nyanyian dapat melupakan dan membuat manusia lalai terhadap Allah SWT . Pandangan Islam pada seni adalah tentang ekpresi tentang keindahan wujud dalam sisi tentang alam, hidup dan manusia yang mengantar kepartenuan sempurna antara kebenaran dan keindahan Wildan, 2007. Kitab yang ditutunkan Allah SWT yaitu Al-Quran dan Allah juga mengutus Nabi Muhammad saw, Sebagai Rosullullah yang memberikan tuntunan dan contoh bagi umat Islam semua hal yang beliau lakukan menjadi acuan bagi umat islam yang kita sebut dangan Al-Hadist. Al-Quran Allah SWT turunkan untuk menunjukkan, membimbing, mendidik dan mengajari manusia, mendapat petunjuk dari kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran tentang manusia Muhammad Utsman Najati, 2005. Sedangkan Al-Hadist sebagai acuan bagaimana umat islam menjalankan isi-isi di dalam Al-Quran berdasarkan contoh yang di berikan oleh Rasullullah saw. Kesimpulan Berdsarkan hasil kajian yang dilakukan pada pembahasan di atas, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, aspek pendidikan anak usia dini yang dibahas dalam Peraturan Mentri 137 dan 146 tahun 2014 menyatakan ada enam aspek perkembangan yang dijadikan acuan guru untuk menstimulus dalam upaya Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 mengembangkan serta meningkatkan kemampuan anak. Dari keenam aspek tersebut dibahas dalam penelitian ini yang dikaji didalam pembahasab Al-Quran dan As-Sunah. Dimana eman aspek tersebut dibuktikan kajiannya didalam Al-Quran dan As-Sunah. Al-Quran dan Allah juga mengutus Nabi Muhammad saw, Sebagai Rosullullah yang memberikan tuntunan dan contoh bagi umat Islam semua hal yang beliau lakukan menjadi acuan bagi umat islam yang kita sebut dangan Al-Hadist. Al-Quran Allah SWT turunkan untuk menunjukkan, membimbing, mendidik dan mengajari manusia, mendapat petunjuk dari kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam Al-Quran tentang manusia Muhammad Utsman Najati, 2005. Sedangkan Al-Hadist sebagai acuan bagaimana umat islam menjalankan isi-isi di dalam Al-Quran berdasarkan contoh yang di berikan oleh Rasullullah saw. Daftar Pustaka Abdurrahman, J. 2010. Anak Cerdas Anak Berakhlak Pertama. Pustaka Adnan. Arifin, S. 2016. Perkembangan Kognitif Manusia Dalam Perspektif Psikologi Dan Islam. Tadarus Jurnal UM Surabaya, 50–67. file///C/Users/Acer/Downloads/ Darwati, & Hanita. 2017. Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak usia 5-6 tahun Melalui Kegiatan Kolase dengan Bahan Bulu Ayam di TK Tunas Harapan Tenggarong Seberang tahun Pembelajaran 2016/2017. Jurnal Warna Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 21, 16–24. Gaffar, A. 2017. Azan Terhadap Anak yang Dilahirkan. Tahdist, 81, 68–89. HAFIZ, A., & NOOR, H. 2016. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran. Madrasah Ibtidaiyah, 12, 42–112. Hamdan, S. R. 2019. KECERDASAN EMOSIONAL DALAM AL-QUR ’ Fase Aspek Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Kajian Al-Quran Dan Hadits © 2020Hanita JEA VOLUME 6 ISSUE 1 JANUARI-JUNI 2020 AN. 3 Mei February. Jami’un Nafi’in, Muhamad Yasin, & Ilham Tohari. 2017. Konsep Pendidikan Anak Dalam Perpektif Al-Qur ’ an. Edudeena, 1, 9–19. Khusni, M. F. 2018. Fase Perkembangan Anak Dan Pola Pembinaannya Dalam Perspektif Islam. Martabat Jurnal Perempuan Dan Anak, 22. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid. 2010. Prophetic Parenting Cara Nabi Muhammad saw Mendidik Anak Ke IV 2010. Pro-U Media. Muhammad Utsman Najati. 2005. Psikologi Dalam Al-Quran Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. Pustaka Setia. Novi Mulyani. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Gava Media. Pendidikan, M., Kebudayaan, D. A. N., & Indonesia, R. 2014. PERMENDIKBUT, & RI. 2014. Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini Dengan Lampiran 1. Purwanto, Y. 2010. Seni Dalam Pandangan Alquran. Jurnal Sosioteknologi, 919, 782–796. Rohman, M. 2014. Teori Kognitif Dalam Al-Qur ’ an. Pustaka. Sulaimah, & Hanita. 2018. Peningkatan Kemampuan Mengenal Kata Melalui Metode Bermain Kartu Huruf pada Kelompok B TK Persada Tenggarong Seberang Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurnal Warna Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, 0302, 12–27. Wildan, R. 2007. Seni dalam Perspektif Islam. Islam Futura, VI2, 78–88. Yasin, M., & Tohari, I. 2017. Konsep Pendidikan Anak Dalam Perpektif Al-Qur ’ An. Edudeena, 11, 9–20. Zaninal, Veithzal R. & Bahar, F. 2015. Islamic Education Management dari Teori ke Praktik. Rajawali pers. Didi MaslanSalminawati SalminawatiParentah LubisNelly RahmitaTeaching the truth is a principal matter that must be given to children from an elementary age. Because, children will easily actualize the value of truth if it is imprinted from the foundation. This study aims to describe the efforts of teachers in increasing the understanding of elementary students aged 6-12 years about the concepts of Islamic teachings including bayani, 'irfani, and burhani. Of course, this theory of truth will be compared between the truth from Western and Islamic perspectives. This research uses a qualitative approach with the method of literature study. Obtaining and analyzing data comes from literature review materials in the form of books, scientific articles, proceedings, and final assignments thesis, thesis, dissertation. Research data analysis materials were obtained from credible websites such as Google Scholar and Sinta. The results of this study concluded that the teacher's efforts to increase elementary-age students' understanding of bayani, 'irfani and burhani as basic concepts of truth from an Islamic perspective were carried out well. This is based on 1 mainstreaming truth based on revelation/al-Qur'an the word of Allah swt. as the highest authority in measuring truth. Then 2 logic in the form of reason, empirical and intuition becomes a supporting factor for students in understanding the truth of Divine TaniaAyi Sobarna Arif HakimThis research is motivated by the lack of development of fine motor skills, children in coloring activities and imitating pictures still look untidy, the results of coloring are out of line, when imitating pictures they still find it difficult, and need teacher assistance. This is because in learning activities in class there are more activities of sticking, cutting, and folding. This study aims to improve fine motor skills through painting activities using used materials in group A children aged 4-5 years at Beyna Ceria Kindergarten, Bandung City. The method in this study uses the Class Action Research method. This research consisted of three cycles and each cycle carried out three meetings or actions. The subjects of this study were 14 children consisting of 4 girls and 10 boys. Data analysis techniques were carried out qualitatively. In the first cycle with an average percentage of in the Developing As Expected category, in the second cycle with an average percentage of in the Developing As Expected category, and in the third cycle with an average percentage of in the category Developing As Expected. Based on the results of the study, it showed that children's fine motor skills could increase after the action taken through painting activities using used materials. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang berkembangnya keterampilan motorik halus, anak dalam kegiatan mewarnai dan meniru gambar masih terlihat belum rapi, hasil mewarnai keluar garis, ketika meniru gambar masih merasa kesulitan, dan membutuhkan bantuan guru. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas lebih banyak kegiatan menempel, menggunting, dan melipat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan melukis dengan menggunakan bahan bekas pada anak kelompok A usia 4-5 Tahun di TK Beyna Ceria Kota Bandung. Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan atau tindakan. Subjek penelitian ini adalah 14 orang anak yang terdiri dari 4 orang anak perempuan dan 10 orang anak laki-laki. teknik analisis data dilakukan secara kualitatif. Pada siklus I dengan rata-rata persentase 33,37% pada kategori Berkembang Sesuai Harapan, pada siklus II dengan rata-rata persentase 59,5% pada kategori Berkembang Sesuai Harapan, dan di siklus III dengan rata-rata persentase 78,6% pada kategori Berkembang Sesuai Harapan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan motorik halus anak dapat meningkat setelah adanya tindakan yang ditempuh melalui kegiatan melukis dengan menggunakan bahan WildanIslam melalui sumbernya utama Al-Qur’an sangat menghargai seni. Al-Qur’an menuntun manusia mengenal Allah mengajak untuk memandang keseluruhan jagad raya yang diciptakan-Nya dengan serasi dan indah. Menikmati keindahan jagad raya ini, kita bisa membuktikan bahwa Allah sangat mencintai keindahan, menciptakan alam raya ini dengan indah tanpa kurang apapun. Ini lah bukti kebesaran Allah yang patut kita rasakan dan kita nikmati. Seni yang islami adalah seni yang menggambarkan wujud dengan bahasa yang indah serta sesuai dengan fitrah. Seni Islam adalah ekspresi tentang keindahan wujud dari sisi pandangan Islam tentang alam, hidup dan manusia yang mengantar menuju pertemuan sempurna antara kebenaran dan keindahan. Keindahan adalah salah satu sebab tumbuh dan kokohnya keimanan, sehingga keindahan itu menjadi sarana mencapai kebahagiaan dalam Nafi’in, Muhamad Yasin, Ilham TohariAlong with the development of the increasingly blind to the globlasasi that a lot of negatively affect the child. Beliefs that can stem this negative impact, therefore Islamic education is very necessary in this case. And theauthors chose the letter Luqman verses 12-19 because in it is full of advice to build morals and increase faith in the child. The results showed that 1 The concept of children’s education. 2 The concept of children’seducation in the perspective of Qur’an letter Luqman verses 12-19 illustrates the emphasis of the material and methods of children’s education. Educational materials that are taught include education of aqidah, shariah, and morals. The method used is with maw’idah advice. 3 Actualization of the development of the concept of education of children in this era of globalization is to develop Islamic life-based curriculum life skill, Applying contextual approach of learning PAI on the aspect of faith, Implementing the integration of faith with science and Concept of Child Education In Perspective Qur’an letter Luqman verses Cerdas Anak Berakhlak PertamaJ AbdurrahmanAbdurrahman, J. 2010. Anak Cerdas Anak Berakhlak Pertama. Pustaka Kognitif Manusia Dalam Perspektif Psikologi Dan IslamS ArifinArifin, S. 2016. Perkembangan Kognitif Manusia Dalam Perspektif Psikologi Dan Islam. Tadarus Jurnal UM Surabaya, 50-67. file///C/Users/Acer/Downloads/ Terhadap Anak yang DilahirkanA GaffarGaffar, A. 2017. Azan Terhadap Anak yang Dilahirkan. Tahdist, 81, Anak dalam Perspektif AlquranA HafizH NoorHAFIZ, A., & NOOR, H. 2016. Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran. Madrasah Ibtidaiyah, 12, Dalam Al-Quran Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan KejiwaanNajati Muhammad UtsmanMuhammad Utsman Najati. 2005. Psikologi Dalam Al-Quran Terapi Qurani dalam Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. Pustaka Seni Tari Anak Usia DiniNovi MulyaniNovi Mulyani. 2016. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Gava Dalam Pandangan AlquranY PurwantoPurwanto, Y. 2010. Seni Dalam Pandangan Alquran. Jurnal Sosioteknologi, 919, 782-796. 1. Semakin bertambah usia semakin lemah tangan menggenggam... kerana Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. Qs. Hud 15-16 2. Semakin bertambah usia semakin kabur mata kita... kerana Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat Akhirat. Qs. Al Isra72 3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita... kerana Allah sedang mengajar kita bahawa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan, namun hati yang berpaut kepada Allah tidak pernah mengecewakan. Qs. Al Lukman 22 4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi² kita... kerana Allah sedang mengingatkan kita bahawa suatu hari kita akan gugur ke dalam tanah selamanya. Qs. Ali Imran 145 5. Semakin bertambah usia semakin ditarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita... kerana Allah sedang mengingatkan bahawa tak lama lagi nyawa kita akan di ambil. Qs. An Nisa 78 6. Semakin bertambah usia semakin putih rambut kita... kerana Allah sedang ingatkan kita kain kafan yang putih. Qs. Ali Imran 185 7. Begitu juga hati kita... semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian, kerana Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. Qs. Al-An'am 32

kata alquran tentang usia