Iniberfungsi agar semut segera membuat sarang. Setelah terbentuk sarang dengan baik kita bisa membuka lakban pada lubang toples. Ternak rangrang menggunakan toples terbilang susah dengan tingkat keberhasilan tidak mencapai 60%. Tetapi paling mudah dilakukan, jika sudah bisa panen sekali, inshaAllah kedepan lebih mudah.
Kandangsemut rangrang sebaiknya tidak - 41326793 yuliamardianti80 yuliamardianti80 03.06.2021 Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab 1. Kandang semut rangrang sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung karena a. mudah dalam perawatan b. semut tumbuh lambat c. semut akan stres d. akan sulit dipanen 1 Lihat jawaban Iklan Iklan
Namun hasilnya terkadang tidak tepat sasaran bahkan tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kematangan proses perencanaan akan menjadi acuan dalam menjalankan berbagai jenis usaha, seperti pada bahasan ini mengenai ternak dan budi daya semut rangrang. Banyak muncul berbagai pertanyaan mengenai cara menjalankan usaha ini.
BUDIDAYASEMUT RANGRANG. Persiapan yang dubutuhkan dalam budidaya semut kroto antara lain: 1. Rak layak huni semut kroto (Bersih, Kering) Usahakan rapi agar mudah saat melakukan panen. Bahan Rak bisa dari Kayu, Bambu, maupun Rak Besi Susun. Peletakan rak hendaknya pada ruangan yang tidak terkena hujan atau sinar matahari secara langsung dan
Translationsin context of "TIDAK TERKENA SINAR MATAHARI LANGSUNG" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "TIDAK TERKENA SINAR MATAHARI LANGSUNG" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
apa manfaat perencanaan produksi usaha pembenihan ikan hias. Persiapan yang dubutuhkan dalam budidaya semut kroto antara lain 1. Rak layak huni semut kroto Bersih, Kering Usahakan rapi agar mudah saat melakukan panen. Bahan Rak bisa dari Kayu, Bambu, maupun Rak Besi Susun. Peletakan rak hendaknya pada ruangan yang tidak terkena hujan atau sinar matahari secara langsung dan juga sejuk. Kira-kira seperti Foto dibawah ini. pada kandang,minimal jarak rak dan sinar matahari ± 2meter 2. Wadah Pakan dan air gula. Menggunakan tutup toples agar memudahkan semut untuk minum/makan. Usahakan wadah pakan tidak berbentuk menjebak agar semut tidak tenggelam kedalam air gula, misal wadah pakan toples bekas kue kering 1/4kg ditengah-tengan di kasih bilahan bambu agar semut yang tercebur bisa kembali naik dengan bilah bambu yang mengambang ditengah air gula tersebut. Bisa juga menggunakan bambu utuh dan belah jadi dua kemudian bersihkan seperti contoh pada gambar diatas. 3. Sediakan serangga hidup pada saat pertama penempatan di rak. Contoh jangkrik, ulat hongkong, belalang dll. Penyajian pakan berupa serangga hidup bisa langsung di tempatkan pada titik semut yang bergerombol atau dekat dengan sarang/toples. Jika semut sudah beradaptasi dengan baik, sebaiknya serangga di taruh diwadah pakan dan diletakkan di tengah-tengah Rak. 1. Pakan Pakan yang baik adalah Gula wajib dan serangga Untuk takaran gula adalah ½ kg Gula Pasir = 2 botol Aqua ukuran Sedangkan serangga bisa berupa Jangkrik, pemberian Jangkrik bisa dilakukan 1 kali dalam seminggu beli saja Rp. 5000 - untuk 100 toples Untuk kebutuhan makan setiap hari sediakan Ulat Hongkong ¼ kg = 2 minggu untuk 100 toples semut rangrang 2. Merawat Semut dan Kandang/Rak 5A. Merawat Semut Rangrang. Merawat semut rangrang yang dimaksud adalah mempelajari habitat mereka dimana setelah kita tempatkan pada toples di rak agar tidak mengalami stress. Tingkat stress pada koloni semut rangrang bisa bermacam-macam, seperti 1. Bergelantungan pada tiap ujung rak 2. Bergerombol pada pangkal kaki rak dekat ember berisi air kemudian nekat menyebrang dan tercebur. 3. Kemudian setelah telur menetas tidak mau membuat sarang/selaput didalam toplessemut/kroto ngungsi tidak bertahan lama/mati. 4. Tidak mau makan/minum air gula Dalam kasus semut rangrang yang stress yang pertama kita lakukan adalah 1. Periksa Air Gula mungkin habis atau bisa jadi basi, terlalu encer, dan tercampur kotoran lain. Jika demikian ganti/tambah air gula pada rumusan yg tersebut diatas, gula pasir ¼ kg = 1 botol aqua ukuran ltr diamkan air gula selama 1 malam. 2. Periksa sekeliling apakah ada hama seperti Ayam, Cicak, Kadal, Tokek, Tikus dll. Usahakan kandang tidak dihuni hama tersebut. 3. Suhu terlalu panas, periksa apakah Rak/Toples terkena sinar matahari , suhu yang terlalu panas bisa mengakibatkan toples berembun dan jika dibiarkan toples akan lembab dan basah. demikian jika bawah rak adalah tanah bukan semen/keramik bisa disiram air. Atau jika tidak memungkinkan buatkan kandang sendiri pada tempat yang sejuk. 4. Bongkar toples yang sudah tidak dihuni dan berjamur bersihkan dan taruh dirak kembali. 5. Dan yang terakhir adalah Bangkitkan naluri berburu pada semut dengan pemberian serangga hidup Jangkrik, Kumbang, Belalang, Kepik dll. 5b. Merawat Kandang/Rak Merawat kandang adalah hal yang mudah 1. Ganti air yang dibak pada tiap pangkal rak jika menggunakan oli tidak usah diganti penggatian air minimal 2hari atau tergantung kotor tidaknya. 2. Usahakan kandang dan rak bersih dari benda-benda yang mudah tertiup angin/berjatuhan yang bisa menempel pada rak. Dari pengalaman diatas Rak/Kandang semut Rangrang yang bagus adalah dimana Rak tersebut kita tempatkan di tengah-tengah kolam ikan, selain aman dari hama juga aman saat anda tengah bepergian atau sibuk dengan bisnis yang lain. Tapi jika tidak ada,, Bak Air pun sudah OKE J.
Home Lainnya Semut Rangrang dan SOP Usaha Budidaya Semut Rangrang Semut Rangrang Semut rangrang Oecophylla smaragdina merupakan serangga yang dicirikan dengan ukuran tubuh yang besar memanjang, berwarna cokelat kemerahan atau hijau, dan tidak memiliki sengat. Semut rangrang merupakan serangga sosial, hidup dalam suatu masyarakat yang disebut koloni. Koloni Oecophylla smaragdina terdiri atas kasta reproduktif dan non reproduktif. Ratu dan jantan merupakan anggota kasta reproduktif. Ratu berukuran 15-16 mm dan jantan berukuran 8-10 mm, keduanya memiliki sayap. Pekerja merupakan betina kasta non reproduktif, tidak bersayap dan berukuran 5 mm Setyolaksono, 2013. Klasifikasi ilmiah semut rangrang adalah Alamendah, 2012 Kerajaan Animalia Filum Arthtopoda Kelas Insecta Ordo Hymenoptera Famili Formicidae Upafamili Formicinae Bangsa Oecophyllini Genus Oecophylla Oecophylla smaragdina atau semut rangrang menyukai tempat yang lembab. Semut rangrang dapat ditemui di pohon-pohon yang lebat dan rindang. Semut rangang tidak menyukai tempat yang panas karena dapat mempengaruhi perkembangbiakan dari semut rangrang. Masyarakat Indonesia sering menyebut semut rangrang dengan semut merah atau semut kroto. Orang jawa menyebut semut rangrang dengan nyangkrang atau angkrang. Orang madura menyebut semut rangrang dengan kaleng. Semut rangrang di Malaysia disebut dengan semut api fire aint walaupun sebenarnya salah karena nama ilmiah dari semut api adalah Selonopsis, yaitu dari jenis yang berbeda. Oecophylla mempunyai banyak famili yang dapat ditemukan di Afrika, Eropa, Asia dan Australia. Semut ini di Asia banyak ditemui di sebagian wilayah India, China, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia dan Indonesia. Semut rangrang yang berasal dari Asia-Australia dikenal dengan sebutan ilmiah Oecophylla smaragdina, famili Formicidae, dan ordo Hymenoptera. Bisa dibilang jenis ini masih satu jenis dengan tawon atau lebah. Khusus untuk semut rangrang dari Afrika Oecophylla longinoda, jenis ini berasal dari sebagian gurun sahara Sitanggang dkk, 2014. Oecophylla smaragdina atau semut rangrang sangat menyukai udara segar, sehingga semut rangrang membuat sarangnya di atas pohon. Semut rangrang hidup dalam kelompok sosial di mana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya kastanya. Kerja sama dan organisasi yang baik dan disiplin membuat semut rangrang dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut yang beranggotakan beberapa ekor hingga yang beranggotakan beberapa sarang dinamakan koloni. Koloni Oecophylla terdiri atas kasta reproduktif dan nonreproduktif. Satu koloni yang lengkap terdiri dari semut pekerja, semut pejantan, semut ratu dan calon ratu. Satu koloni bisa juga hanya terdiri dari semut pekerja. Sifat dan karakteristik dari setiap koloni semut rangrang antara lain adalah sebagai berikut Sitanggang dkk, 2014 1. Pejantan Pejantan memiliki warna tubuh yang domonan hitam dan bersayap. Memiliki ukuran hampir sama dengan semut pekerja dan mampu hidup selama 3- 6 bulan. Fase hidup tersebut sudah termasuk pendewasaan pejantan hingga membuahi betina dalam satu koloni. Uniknya, sesaat setelah membuahi betina, pejantanpun mati. 2. Ratu Bentuk tubuh ratu umumnya sama dengan semut pekerja, hanya saja ukurannya sedikit lebih besar. Tubuh sang ratu berwarna coklat kehitaman dengan panjang sekitar 4 cm. Sang ratu mampu hidup lama, yakni 12-15 tahun. Ratu bertugas sebagai pemimpin dan membuat koloni semut rangrang. 3. Calon Ratu Ratu Muda Ukurannya masih sekitar 3 cm. Calon ratu masih memiliki sayap. Warna tubuhnya dominan hijau dengan lama hidup mencapai 6 bulan. Calon ratu dipersiapkan membentuk koloni baru. Masa-masa calon ratu muncul adalah pada musim hujan, sekitar bulan September-Februari. Calon ratu dihasilkan dari semut ratu utama dan semut pekerja. 4. Pekerja Semut pekerja didominasi oleh betina yang bertugas menghasilkan telur. Semut pekerja dapat bertahan hidup hingga 7 tahun. Tugas dari semut pekerja antara lain adalah 1 mencari pakan untuk kebutuhan satu koloninya; 2 merawat telur-telur, disebut juga sebagai telur perawat; 3 menjaga teritorial dari predator luar masuk, ini termasuk semut prajurit; 4 membersihkan sisa-sisa makanan yang sudah kering. Semut rangrang memiliki daur telur selama 21 hari. Artinya waktu yang diperlukan oleh semut rangrang bertelur mulai dari seesar butir gula pasir menjadi sebesar bulir beras lalu membentuk larva, pupa hingga menjadi semut sekitar 28- 30 hari. Berdasarkan daur hidup tersebut dapat disimpulkan bagwa kroto dapat dipanen setiap 21 hari. Jika lewat dari 21 hari, proses daur semut sudah mulai masuk ke tahap pupa atau kepompong. Pemanenan kroto yang dilakukan setiap hari juga dapat dilakukan oleh pembudidaya semut rangrang dengan syarat pembudidaya harus membudidayakan semut rangrang minimum 600 toples dengan ukuran 1 liter. Artinya jika dalam satu bulan diasumsikan 30 hari, pemanenan dapat dilakukan setiap hari sebanyak 20 toples secara bergantian untuk menghasilkan 1 kg kroto setiap harinya. Menurut jenisnya, kroto dibedakan menjadi kroto kering dan kroto basah. Kroto kering merupakan kroto yang paling digemari kicaumania dan mancingmania. Kroto kering dihasilkan dari telur dan larva semut rangrang yang masih baru dengan kandungan protein tinggi dan kadar air rendah. Umur kroto kering hanya dapat bertahan 12 jam jika tanpa pengawetan. Kroto kering sebaiknya disimpan di dalam lemari pendingin yang ditutup rapat menggunakan wadah plastik. Dalam kondisi ini, kroto kering dapat bertahan hingga tiga hari. Kroto basah sendiri merupakan kelanjutan dari kroto kering yang sudah mengalami pembusukan sehingga menyebabkan kadar air meningkat dan menimbulkan bau asam atau busuk Sitanggang dkk., 2014. SOP Usaha Budidaya Semut Rangrang Budidaya atau usahatani merupakan salah satu subsistem dari sistem agribisnis. Dalam subsistem usahatani kegiatan yang ditangani mencangkup pembinaan dan pengembangan usahatani dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, baik usahatani rakyat maupun usahatani berskala besar. Termasuk dalam kegiatan subsistem ini adalah perencanaan mengenai lokasi, komoditas, teknologi, pola usahatani, dan skala usahanya untuk mencapai tingkat produksi yang optimal Soetriono dkk, 2006. Usaha budidaya semut rangrang memiliki peluang yang baik untuk diusahakan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam usaha budidaya semut rangrang agar kualitas dan kuantitas kroto baik, yaitu sengan cara menjalankan usaha budidaya semut rangrang sesuai dengan SOP budidaya rangrang. Armadita dan Subekti 2014 serta Sitanggang dkk 2014 menjelaskan bahwa SOP budidaya semut rangrang terdiri dari 1 persiapan budidaya semut rangrang; 2 pemeliharaan dan perawatan semut rangrang; dan 3 pemanenan kroto. Persiapan Usaha Budidaya Semut Rangrang 1. Lokasi Usaha Syarat hidup semut rangrang antara lain adalah 1 kelembapan 70; 2 intensitas cahaya 70 gelap; 3 suhu optimal 27-32 o C; dan 4 sirkulasi udara baik. Lokasi usaha bisa ditempatkan pada halaman samping atau belakang rumah, namun jika halaman rimah sempit dan jarak antar rumah dekat, harus ada tempat khusus untuk usaha budidaya semut rangrang. Lokasi usaha sebaiknya tidak terpapar matahari secara langsung. Idealnya lokasi usaha budidaya semut rangrang berada di daerah dengan suhu yang relatif rendah, kelmbapan yang tinggi dan tidak terganggu oleh predator lain, seperti semut hitam. Kehidupan semut rangrang yang nomaden akan membuat semut rangrang berpindah ke lokasi lain jika dirasa tempat tinggalnya tidak nyaman, oleh larena itu sebisa mungkin lokasi usaha budidaya semut rangrang harus dibuat senyaman mungkin, yaitu tidak terlalu bising, agak gelap, dan lembab. 2. Pembuatan Bedeng Bedeng merupakan tempat tinggal semut rangrang. besarnya bedeng disesuaikan dengan lokasi usaha dan jumlah bibit semut rangrang. Bedeng diletakkan pada lokasi usaha yang teduh dan dikelilingi oleh pepohonan. Bedeng sebaiknya didirikan di tanah yang padat, kering tidak becek waktu hujan, selalu mendapat sinar matahari, dan bersih. Bedeng dapat dibuat dengan menggunakan bilik bambu untuk menghemat biaya. Bedeng dibuat dalam kondisi tertutup dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, mempunyai sirkulasi udara yang baik, dan jauh dari keramaian. Penempatan pintu masuk diletakkan di sebelah utara atau selatan kandang agar tidak terkena sinar matahari pagi atau sore. Lantai bedeng sebaiknya disemen agar tidak becek ketika hujan datang, namun jika biaya terbatas. Lantai tidak perlu di semen karena pembudidaya pemula sebaiknya mendahulukan yang penting, mudah, murah, dan memiliki biaya produksi yang nilai investasinya kecil. Gambar Bedeng Semut Rangrang yang Terbuat dari Bilik Bambu 3. Pembuatan Rak Susun Rak susun adalah tempat untuk menata media sarang semut rangrang. Ukuran rak susun disesuaikan dengan ukuran bedeng, jumlah bibit semut rangrang, dan jumlah media sarang. Maksimal rak susun dibuat dengan 3 tingkatan saja karena semut rangrang cenderung naik ke atas. Rak susun tidak boleh menyentuh dinding bedeng atau terlalu dekat dengan dinding bedeng. Tujuannya untuk menghindari semut rangrang agar tidak merayap ke luar dinding bedeng. Bagian bawah rak susun bisa dibuat kolam ikan agar semut rangrang tidak kabur, namun jka biaya terbatas, kaki rak susun dapat diberi ember atau bak yang diisi air. 4. Media Sarang a. Stoples Stoples bekas makanan adalah media yang paling banyak digunakan. Media sarang stoples mudah untuk didapat dan lebih kuat serta dapat digunakan berkali-kali. Beberapa pembudidaya semut rangrang juga ada yang memanfaatkan botol bekas air mineral sebagai media sarang. Pilih stoples dengan warna transparan agar lebih mudah melakukan pengawasan terhadap kroto. Ukuran stoples bebas, namun ada baiknya ukuran stoples berdiameter ± 12 cm agar cukup untuk pengembangan semut rangrang karena tidak terlalu luas. Media sarang kemudian dilubangi agar sirkulasi udara di dalam media sarang berlangsung baik. Gambar Media Sarang Semut Rangrang yang Terbuat dari Stoples b. Tabung Bambu Pori-pori dalam bambu lebih lentur dalam mengatur suhu dan kelembapan udara. Semut rangrang lebih suka bambu yang baru saja ditebang karena pori- porinya masih basah dan bersifat alami. Membudidayakan semut rangrang kurang efisien jika menggunakan bambu walaupun bambu sangat disuakai semut rangrang. volume tabung bambu tidak terlalu besar untuk menampung bibit semut rangrang, selain itu, bambu tidak mudah untuk didapatkan. Penggunaan tabung bambu sebagai media sarang juga akan membuat pembudidaya semut rangrang kesulitan untuk mengawasi perkembangan kroto. c. Anyaman Bambu Besek Anyaman bambu besek bekas tempat makanan dapat digunakan sebagai media sarang semut rangrang. Besek adalah bahan alami yang disuakai oleh semut rangrang karena material besek cenderung alami, yaitu bambu. Pori-pori besek menjamin media sarang semut rangrang tidak terlalu lembab. Penggunaan besek sebagai media sarang semut rangrang lebih fleksibel dibandingkan dengan media sarang tabung bambu, terutama dari sisi volume dan bentuk yang lebih mudah disesuaikan dengan rak susun. Walaupun demikian, jika dibandingkan dengan media sarang stoples, media sarang besek lebih mahal jika dipakai untuk usaha buddaya semut rangrang dalam jumlah banyak. d. Kardus Ukuran kardus mie instan atau air mineral adalah ukuran kardus paling standar. Untuk digunakan sebagai media sarang semut rangrang. Media sarang kardus lebih murah dan mudah didapat. Media kardus dapat melindungi sarang dari paparan matahari secara langsung. Bentuk kardus juga memudahkan pembudidaya semut rangrang untuk menata media kardus pada rak susun semut rangrang. media kardus dapat dikatakan efektif karena bahan dasar kardus terbuat dari kayu. Media kardus juga dapat menetralkan suhu ketika panas atau dingin. Kelemahan menggunakan media sarang kardus adalah kardus hanya bisa digunakan 1 kali pakai, serta pembudidaya tidak bisa melakukan pengamatan perkembangbiakan semut rangrang secara langsung. Media kardus juga tidak efisien jika digunakan untuk pembibitan. e. Pipa Paralon atau PVC Diameter pipa yang digunakan untuk media sarang semut rangrang antara 1,5-2 inci dengan panjang sekitar 20 cm. Kelebihan menggunakan media sarang pipa paralon adalah cenderung lebih mudah dalam melakukan pembibitan dan pemanenan kroto, pembudidaya semut rangrang tidak perlu membersihkan pipa setelah masa panen, produksi kroto lebih optimal, dan koloni semut akan berpindah sendiri ketika sudah penuh. Kelemahan menggunakan pipa paralon adalah pembudidaya semut rangrang akan kesulitan dalam memantau perkembangbiakan semut rangrang karena nyaris tidak ada celah untuk memantau perkenbangan semut Gambar Media Sarang Semut Rangrang yang Terbuat dari Pipa Paralon 5. Bibit Semut Rangrang Bibit semut rangrang dapat diperoleh dengan cara membeli bibit semut rangrang ataupun mengambil bibit semut rangrang dari alam. Kondisi dan kualitas bibit semut rangrang harus diperhatikan jika membeli bibit semut rangrang. Bibit semut rangrang yang diperoleh dengan cara membeli harus berasal dari media buatan dan lebih dari 2 bulan dibudidayakan, karena hal tersebut akan mempengaruhi percepatan pertumbuhan semut rangrang. Bibit semut rangrang yang diperoleh dari alam, sebaiknya pemburuan bibit semut rangrang dilakukan pada musim kemarau karena sarang semut rangrang masih utuh dan di dalamnya terdapat banyak koloni. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah box untuk pemburuan semut rangrang, caranya dengan mempersiapkan tripleks atau bilah bambu yang sudh dilapisi media lain agar semut rangrang tidak terjatuh. Bagian atas box pemburuan diberi anyaman kawat atau bambu untuk meletakkan media. Pemberian anyaman kawat atau bambu sangat efektif dan bisa menjadi jalur semut untuk menuju box pemburuan. Proses ini bisa berlangsung selama 1 malam, ketika semut rangrang sudah terkumpul tunggu hingga semut rangrang tenang setelah itu baru dicampurkan dengan semut rangrang yang lainnya. Pemeliharaan dan Perawatan Semut Rangrang 1. Bibit Semut Rangrang Bibit semut rangrang lebih baik diperoleh dari semut rangrang yang sudah dibudidayakan terlebih dahulu karena prosesnya lebih mudah dan proses adaptasi semut rangrang lebih cepat. Bibit semut rangrang yang diperoleh dengan cara membeli sudah diletakkan di dalam media sarang sehingga bibit semut rangrang dapat langsung diletakkan pada rak susun. Bibit semut rangrang yang diambil dari alam sebaiknya diambil dengan dedaunannya. Bibit semut rangrang yang diperoleh dengan cara pemburuan alam tidak dapat langsung diletakkan pada rak susun karena semut rangrang harus beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan barunya. Bibit semut rangrang diletakkan di tempat yang berbeda dengan rak susun. bibit semut rangrang dan daun di masukkan ke dalam rak khusus penangkaran. Letakkan beberapa media sarang pada atas rak khusus penangkaran setelah daun mengering dan semut rangrang mulai beradaptasi, semut akan berpindah tempat ke media sarang yang kosong tersebut. Gambar Pemindahan Bibit Semut rangrang ke Media Sarang 2. Media Sarang Stoples yang digunakan untuk media sarang lebih baik menggunakan stoples baru karena masih bersih dan tidak ada sisa minyak, namun jiks biaya terbatas, pembudidaya semut rangrang dapat menggunakan stoples bekas yang dicici terlebih dahulu hingga bersih dan kering agar tidak mengandung minyak atau sabun yang beresiko menyebabkan kematian semut rangrang. 3. Rak Susun Perawatan rak susun adalah mengontrol kaki rak susun agar semut rangrang tidak keluar dari rak susun. Tidak ada perawatan khusus jika di bawah rak susun di beri kolam ikan. Perawatan rak susun yang menggunakan bak atau ember yang diisi air atau oli bekas pada kaki rak susun adalah dengan cara selalu mebgontrol karena air dapat berkurang seiring waktu. Kelebihan penggunaan oli bekas adalah oli bekas tidak mudah kering atau habis, selain itu semut rangrang tidak berani mendekat ke kaki rak susun karena bau oli bekas sangat menyengat. a b Keterangan a Perawatan Kaki Rak Susun Semut Rangrang menggunakan nampan yang diisi air b Perawatan Kaki Rak Susun Semut Rangrang menggunakan Kolam Ikan Gambar Perawatan Rak Susun Semut Rangrang 4. Pakan Semut Rangrang Zat utama yang diperlukan semut rangrang adalah protein, glukosa dan karbohidrat. Semut rangrang tidak mengunyah makanan, melainkan hanya menghisap sari makanan karena semut rangrang tidak memiliki pencernaan yang lengkap. Pakan semut rangrang dapat berupa ulat hungkong, ulat pisang, cacing tanah, belalang, jangkrik ataupun tulang-tulang sisa makanan. Pakan semut rangrang diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh semut rangrang. hal yang terpenting adalah penempatan pakan tidak membuat semut rangrang kesulitan untuk membawa ke media sarang. Pakan untuk semut rangrang lebih baik tidak diberikan secara langsung karena jika ada sisa makanan, sisa makanan tersebut akan menimbulkan bau yang tidak sedap kemudian makanan tersebut akan berjamur. Bau gas yang dihasilkan makanan busuk tersebut akan mengganggu kelangsungan hidup semut rangrang. Pemberian pakan dapat diberikan setiap hari. Ukurannya tidak ada ukuran baku, yang terpenting sediakan dan rutin mengontrol ketersediaannya. 5. Minuman Semut Rangrang Semut rangrang mengkonsumsi 80 air gula dan 20 protein. Cairan gula dibuat agak kental. Gula pasir yang baik digunakan untuk minuman semut rangrang adalah gula pasir yang berwarna kecoklatan karena gula tersebut lebih manis jika dibandingkan dengan gula yang berwarna putih, selain itu gula yang berwarna putih biasanya menggunakan pewarna sehingga tidak baik untuk semut rangrang. Komposisi untuk membuat cairan gula adalah ¼ kg gula pasir dicampurkan ke dalam 1 liter air bersih. Membuat minuman semut rangrang lebih baik menggunakan gula pasir. Pemanis buatan sangat tidak dianjurkan untuk minuman semut rangrang. Gula jenis lain seperti gula merah, sirup, nira juga bisa diberikan sesekali waktu. Tingkat konsumsi semut rangrang terhadap makanan dan air gula dipengaruhi oleh masa bertelur semut rangrang, yaitu pada saat semut rangrang mulai bertelur semut rangrang membutuhkan lebih banyak protein dan cairan manis. 6. Perbanyakan dan Pengembangan Bibit Perbanyakan bibit semut rangrang dilakukan dengan cara menyediakan media sarang yang kosong di setiap rak susun. Hal ini dilakukan untuk meambah koloni baru yang mapan. Perbanyakan bibit semut rangrang dilakukan secara bertahap. Bongkar media sarang semut rangrang yang sudah penuh, yaitu sengan cara membuka tutup media sarang kemudian balik posisi media sarang. yang berisi semut rangrang penih sehingga semut rangrang akan berpindah tempat ke media sarang yang kosong. Media sarang yang sudah penuh dengan bibit semut rangrang kemudian dipindahkan ke rak lain. Pemanenan Kroto Semut rangrang perlu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Pemanenan kroto sebaiknya jangan langsung dilakukan saat awal melakukan usaha budidaya semut rangrang. Pemanenan semut rangrang dapat dilakukan setelah minimal 2 kali periode bertelur atau sekitar 2-3 bulan setelah usaha budidaya semut rangrang agar semut rangrang dapat dibudidayakan dengan stabil. Peralatan yang digunakan dalam pemanenan kroto adalah sarung tangan karet, tepung kanji atau sahu secukupnya, 2 buah ember atau bak plastik, dan rak susun untuk panen. Tahapan pemanenan kroto adalah sebagai berikut 1 Gunakan sarung tangan karet untuk menahan gigitan semut; 2 Lumuri dinding kedua ember plastik dengan tepung kanji; 3 Ambil media sarang yang sudah dipenuhi kroto kemudian tumpahkan isi stoples ke dalam ember lalu simpan media sarang ke lantai 2 rak panen; 4 Guncang ember untuk memisahkan semut dan kroto, lalu pindah semut ke ember yang lain. Ulangi langkah ke 3 dan 4 hingga jumlah kroto yang dipanen sudah sesuai dengan keinginan; 5 Tumpahkan semut yang ada di dalam ember yang berisi semut menuju rak. Tunggu sekitar 6 jam hingga semut masuk kembali ke dalam media sarang; 6 tuangkan kroto ke wadah kemudian timbang sesuai dengan permintaan konsumen Gambar Pemanenan Kroto Landasan Teori
JAKARTA, - Cahaya matahari yang cukup sangat penting untuk kesehatan tanaman. Paparan sinar matahari tersebut berfungsi untuk menggerakkan fotosintesis, proses yang digunakan tanaman untuk mensintesis dari Family Handyman, Selasa 2/11/2021 berikut adalah tanda-tanda tanaman Anda mungkin tidak mendapatkan cukup cahaya dan solusi untuk mengatasinya. Baca juga 8 Tanaman Hias Ini Tidak Butuh Cahaya Matahari Langsung, Apa Saja? 1. Tanaman berkaki panjang Kurangnya cahaya yang memadai dapat menyebabkan batang tanaman meregang secara ekstrem saat mereka mencari cahaya, menghasilkan versi tanaman menjadi kurus. Bagaimana tampilan tanaman hari ini dibandingkan saat Anda membelinya? Entah itu tanaman hias atau tanaman luar ruangan, batang yang tampak lebih panjang dengan daun lebih sedikit menandakan mereka membutuhkan lebih banyak cahaya. 2. Tanaman miring Apakah tanaman hias indoor atau outdoor Anda tumbuh ke satu sisi atau sisi lain, bukannya lurus ke atas? Itu tanda tanaman kekurangan sinar matahari. Ketika tanaman bersandar ke sumber cahaya, ia mencoba menemukan cahaya yang dibutuhkannya untuk bertahan hidup. Akhirnya mungkin juga mengembangkan lebih sedikit daun dan batang lebih panjang. Baca juga Perbedaan Meletakkan Tanaman Keladi di Bawah Matahari dan Naungan 3. Daunnya berbeda Perubahan ukuran dan warna daun tanaman dapat menandakan kekurangan cahaya kritis. Untuk tanaman indoor dan outdoor, perhatikan daun yang mengecil atau terlihat pucat. Tanaman semak, seperti dogwood beraneka ragam, membutuhkan sinar matahari agar bintik-bintik hijau dan berwarna krem berkembang di daun. Daun hijau solid menandakan masalah ringan. 4. Tidak berbunga Beberapa tanaman dalam ruangan dipaksa untuk mekar. Tapi tanaman berbunga di luar ruangan seperti semak berbunga harusnya berbunga setiap tahun. Jika tanaman tidak berbunga, atau hanya menghasilkan beberapa bunga, kekurangan cahaya bisa menjadi penyebabnya. SHUTTERSTOCK/FIRN Cahaya adalah hal penting berikutnya yang perlu dipertimbangkan ketika mencari cara merawat tanaman agar tumbuh memberikan lebih banyak cahaya matahari ke tanaman Ketika tanaman sudah menunjukkan tanda-tanda kekurangan sinar matahari, hal yang harus dilakukan adalah memberikan mereka sinar yang cukup. Berikut cara untuk memberikan tanaman sinar matahari yang Ikuti pedoman Tanaman dalam ruangan dan outdoor selalu dijual dengan rekomendasi berapa banyak cahaya yang dibutuhkan. Apakah label tanaman menunjukkan paparan utara, selatan, timur atau barat? Baca juga Mengenal Calandiva, Tanaman Sukulen Berbunga Cantik dan Dekoratif Tanaman dalam ruangan yang membutuhkan cahaya rendah mungkin cocok dengan jendela yang menghadap ke utara. Tanaman tahunan yang membutuhkan banyak sinar matahari langsung akan lebih baik menghadap matahari selatan atau barat. Jika Anda mengabaikan pedoman, ada kemungkinan besar tanaman tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya. 2. Pindahkan tanaman Jika tanaman dalam ruangan Anda tampaknya berada di ruangan di mana mereka seharusnya mendapatkan cukup cahaya, tetapi mereka masih menderita, pindahkan mereka lebih dekat ke sumber cahaya. Tidak ada tempat untuk mengaturnya? Gantung mereka dari langit-langit dengan gantungan tanaman atau tinggikan dengan tegakan tanaman. Baca juga 6 Tanaman Hias Indoor Ini Tidak Membutuhkan Sinar Matahari, Apa Saja? Pilihan lain adalah berikan pencahayaan buatan. Lampu spektrum penuh dijual dalam berbagai konfigurasi, dari gaya klasik pencahayaan tabung panjang hingga lampu kontemporer. 3. Ikuti matahari Terkadang Anda harus mengejar matahari di siang hari agar tanaman Anda mendapatkan cukup sinar matahari, baik di dalam ruangan atau di luar ruangan di teras yang terkadang teduh. Agar lebih mudah dipindahkan, letakkan tanaman hias atau tanaman teras di keranjang dengan pegangan atau di atas platform beroda. Kemudian Anda dapat dengan mudah memindahkannya dari tempat yang cerah ke tempat yang cerah setiap hari. Atau pindahkan setiap beberapa hari untuk memberi mereka lebih banyak eksposur. 4. Transplantasi Transplantasi terkadang merupakan satu-satunya cara untuk memastikan tanaman mendapatkan cahaya yang dibutuhkannya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sumber Memulai kegiatan berkebun secara hidroponik tentu teman berkebun harus mempersiapkan segala keperluan yang dibutuhkan. Hal yang tidak kalah penting yakni pengetahuan seputar berkebun hidroponik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Mungkin diantara teman berkebun pernah mendapat informasi bahwa tanaman tidak boleh terkena matahari langsung. Nah, apakah pernyataan ini benar adanya ? atau hanya sekedar mitos belaka ? Yuk, simak artikel berikut ini untuk menambah pertanyaan apakah benar tanaman tidak boleh terkena matahari langsung ? Pengaruh sinar matahari terhadap tanaman Tanaman tentu memerlukan sinar matahari untuk menjalani proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Pada proses fotosintesis tumbuhan akan menyerap karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut klorofil. Klorofil inilah yang akan memberi warna hijau pada tanaman. Selain dalam pemenuhan proses fotosintesis, sinar matahari juga dibutuhkan tanaman pada masa proses penyemaian yaitu ketika tanaman sudah memperlihatkan tunas-tunas putih kehijauan. Saat itulah semaian diperkenalkan pada sinar matahari agar tanaman tumbuh ideal, batang kokoh dan terhindar dari masalah kutilang atau etiolasi. Tanaman bukan tidak boleh terkena matahari langsung, namun intensitas sinar matahari yang diperlukan oleh tanaman harus diperhatikan. Masing-masing tanaman memiliki reaksi yang berbeda terhadap intensitas cahaya. Berdasarkan perbedaan reaksi itulah, tanaman dibedakan menjadi tanaman C3 tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya rendah, tanaman C4 tanaman yang hidup baik pada intensitas cahaya tinggi, serta tanaman CAM atau Crassulacean Acid Metabolism tanaman yang hidup di daerah kering. Pada tanaman hidroponik kebutuhan cahaya lebih disukai dari pagi hari sampai siang hari tengah hari untuk mencapai hasil yang maksimal. Perlu teman berkebun ketahui kelebihan cahaya / sinar matahari juga akan berdampak buruk. Ditambah lagi kita tinggal di negara tropis, terkadang pencahayaan sinar matahari yang dibutuhkan tanaman malah berlebih dan dapat membahayakan pertumbuhan tanaman. Akibatnya tanaman menjadi kering dan kekurangan nutrisi, akibat pengairan yang juga ikut cepat mengering. Untuk mengatasi hal ini, Parmin sarankan teman berkebun dapat membangun kanopi transparan pada bagian-bagian yang terkena intesitas sinar matahari yang tinggi atau biasa disebut naungan. Bagaimana dengan persemaian ? Pada persemaian juga perlu diperhatikan intensitas cahaya yang diterima oleh benih. Jika benih sudah sprout bertunas sebaiknya mendapat sinar matahari penuh. Matahari masuk ke ruang persemaian dan mengenai bibit yang sudah sprout secara rata. Sebab kalau hanya kena sebagian, maka bibit akan tumbuh panjang sebelah mengikuti arah matahari, sehingga bagian yang tidak terkena matahari akan lebih panjang. Lalu, banyak yang mengatakan bahwa dalam penyemaian sebaiknya tidak kena matahari langsung? Mengapa ? Karena transpirasinya tinggi. Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, lubang kutikula, dan lentisel. Jika airnya kurang, maka bibit akan cepat layu. Untuk mengatasinya, teman berkebun dapat membuat persemaian sederhana menggunakan plastik bening sebagai naungannya. Untuk membantu teman berkebun dalam budidaya hidroponik, Farmee hadir menyediakan beberapa pilihan paket instalasi hidroponik yang bisa langsung dipakai untuk menanam! Tentunya kami akan dampingi sampai berhasil panen. Ingin mulai berkebun ? Kontak kami sekarang melalui nomor di website atau DM di instagram. Previous Post PANDUAN PEMAKAIAN TDS Meter Next Post PENYEBAB GAGAL PANEN HIDROPONIK
5 Efek Buruk Tubuh Sering Kena Sinar Matahari, Bukan Hanya Sunburn, Lho!Dibalik segudang manfaat sinar matahari bagi kesehatan, ternyata pancaran cahayanya yang menyilaukan mata ini juga bisa memberikan efek buruk bagi tubuh Anda. Eitss, tapi tidak hanya sekadar menimbulkan kulit terbakar matahari sunburn saja, lho! Masih ada berbagai bahaya sinar matahari lainnya yang harus Anda ketahui. Apa saja, ya? Beragam bahaya sinar matahari bagi kesehatan tubuh Siapa, sih, yang tidak suka bepergian atau berlibur saat matahari sedang tampak cerah? Namun sebaiknya Anda tetap membatasi paparan sinar matahari berlebihan, terutama bila tidak disertai dengan pelindung, yang dapat mengintai kesehatan Anda. 1. Kulit memerah Jason Reichenberg, MD, selaku dosen di University of Texas-Austin’s Dell Medical School, menjelaskan bahwa terlalu lama menghabiskan waktu di bawah sinar matahari tanpa pakaian pelindung ataupun tabir surya bisa menimbulkan kemerahan di beberapa area kulit, bahkan mungkin terjadi secara permanen atau sulit disembuhkan. Pasalnya, saat usia bertambah tua maka tanpa sadar sinar matahari bisa menipiskan kulit sekaligus mengendurkan struktur kulit yang ada di sekitar pembuluh darah Anda. Lambat laun, pembuluh darah akan semakin melebar hingga menimbulkan area cokelat kemerahan di beberapa bagian tubuh. Proses ini juga bisa mengakibatkan kolagen di dalam kulit tersebar yang membuat pembuluh darah tampak nyata di permukaan kulit. 2. Penglihatan memburuk Gangguan penglihatan sudah menjadi konsekuensi yang harus dihadapi oleh semua orang seiring bertambahnya usia. Namun selain faktor usia, sebuah penelitian menemukan bahwa terkena sinar matahari dalam waktu yang lama ternyata dapat memperparah kondisi ini — terutama bagi pria dan wanita berusia lebih dari 40 tahun. Menurut studi dari Fordham University tahun 2011, sinar ultraviolet UV berdampak buruk bagi mata karena meningkatkan peluang terserang katarak yang dapat berujung pada kebutaan. Tidak hanya itu, bahaya sinar matahari langsung juga bisa mengganggu fungsi retina yang lama-lama akan menurunkan fungsi penglihatan. Gangguan fungsi retina ini dipicu oleh glaukoma dan degenerasi makula, dilansir dari Health. 3. Kulit menua Sudah tidak dapat dipungkiri, pancaran sinar UV dapat mengakibatkan kulit menua lebih cepat. Ini karena sinar matahari bisa menembus langsung ke lapisan tengah kulit dermis yang menyebabkan sel elastin dalam kulit menumpuk secara abnormal. Ketika jumlah sel elastin telah cukup banyak, maka suatu jenis enzim akan memecah kolagen serta elastin kulit, yang kemudian muncul perubahan pada struktur kulit. Terkena sinar matahari selanjutnya akan mempercepat proses penuaan yang mengarah pada kerutan, flek, serta kerusakan kulit lainnya. 4. Timbul ruam parah Ada beberapa kondisi medis yang mudah menimbulkan ruam pada kulit. Misalnya bagi orang yang punya alergi sinar matahari, maka sangat gampang baginya untuk mengalami kulit kemerahan meski baru beberapa menit berada di bawah pancaran sinar mentari. Reaksi alergi yang lebih parah bahkan dapat menyebabkan penyakit porfiria, yakni kondisi yang membuat seseorang takut berlebihan pada sinar matahari. Bahaya sinar matahari yang ditimbulkan akan membuat kulit seketika memerah hingga melepuh saat terpapar cahaya matahari. 5. Menurunkan sistem imun Tubuh dilengkapi dengan sistem imun yang bertugas untuk memerangi datangnya berbagai infeksi dan pertumbuhan sel abnormal. Pertahanan sistem kekebalan ini melibatkan kerja sel darah putih atau limfosit sel T dan sel langerhans. Nah, kulit yang terpapar sinar matahari terlalu sering akan memicu lepasnya bahan kimia aktif yang akan mengganggu kerja sistem imun tubuh. Akibatnya, kemampuan imun untuk menghalau masuknya infeksi pun melemah.
kandang semut rangrang sebaiknya tidak terkena sinar matahari langsung karena